MANAJEMEN RISIKO TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RESTORAN SEEDS EATERY UBUD

Dalam setiap proyek konstruksi, selalu ada risiko yang dapat muncul pada setiap pekerjaan dalam proyek. Risiko tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja proyek dan sasaran proyek. Salah satu proyek yang saat ini sedang dilaksanakan dan memiliki potensi risiko adalah proyek Pembangunan Restoran Seeds Eatery Ubud yang berlokasi di Kabupaten Gianyar. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan suatu analisis risiko untuk meminimalisir dampak dan kemungkinan risiko yang akan terjadi pada pelaksanaan proyek Pembangunan Restoran Seeds Eatery Ubud.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer berupa kuesioner yang disebar kepada 25 responden. Responden diambil berdasarkan metode purposive sampling dimana responden yang dipilih merupakan orang-orang yang terlibat dalam proyek dan mempunyai kompetensi mengenai proyek pembangunan sejenis. Pihak responden akan memberikan jawaban mengenai kemungkinan terjadinya risiko (likelihood) dan dampak yang terjadi akibat risiko tersebut (consequences). Dari hasil yang diperoleh akan mendapat penilaian risiko yang merupakan hasil perkalian antara kemungkinan terjadinya risiko (likelihood) dengan dampak yang terjadi akibat risiko (consequences).
Jumlah risiko yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 (empat puluh) risiko yang terdiri dari 5 (12,50%) risiko yang tergolong dalam kategori unacceptable (tidak dapat diterima), 27 (70%) risiko yang tergolong dalam kategori undesirable (tidak diharapkan), 5 (12,50%) risiko yang tergolong dalam kategori acceptable dan 2 (5%) risiko yang tergolong dalam kategori negligible (dapat diabaikan). Risiko-risiko yang masuk dalam kategori unacceptable (tidak dapat diterima) dan undesirable (tidak diharapkan) merupakan risiko dominan (major risk) yang perlu dilakukan pengalokasian kepemilikan risiko serta mitigasi risiko. Kepemilikan risiko paling banyak dimiliki oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing-masing pihak yaitu pemilik, kontraktor dan masyarakat. Tindakan mitigasi meliputi peningkatan koordinasi antara pihak-pihak terkait dan meningkatkan ketelitian dalam perencanaan.