MANAJEMEN RISIKO PERENCANAAN PEMBANGUNAN MALL GRAND OUTLET BALI DI KAWASAN SERANGAN

Dalam proses perencanaan pembangunan konstruksi, tentunya tidak akan terlepas dari risiko – risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam proses perencanaan, maupun dalam pelaksanaanya. Untuk mencegah kegagalan atau keterlambatan yang disebabkan oleh risiko – risiko yang mungkin terjadi, maka diperlukan manajemen risiko yang tepat untuk mengidentifikasi, menganalisis serta mitigasi risiko yang sesuai terhadap risiko yang ditimbulkan. Pada Perencanaan Pembangunan Mall Grand Outlet Bali di Kawasan Serangan, untuk meminimalisir adanya kemungkinan risiko – risiko yang akan timbul maka perlu adanya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko serta mitigasi risiko. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda analisis kualitatif dan kuantitatif, untuk memberikan gambaran yang akurat dan sistematis tentang situasi dan hubungan antara kondisi yang diteliti. Data pada penelitian ini bersumber dari pengamatan langsung, wawancara serta penyebaran kuesioner kepada responden yang berjumlah sebanyak 39 responden. Dari hasil identifikasi risiko pada perencanaan Pembangunan Mall Grand Outlet Bali di Kawasan Serangan, teridentifikasi sebanyak 42 (empat puluh dua) risiko. Dari risiko – risiko yang teridentifikasi dilakukan analisis tingkat penilaian dan penerimaan risiko serta kepemilikan risiko. Hasil penelitian tersebut menunjukan 11 risiko tidak dapat diterima, 29 risiko tidak diharapkan, dan 2 risiko yang bisa diterima. Untuk risiko yang tergolong mayor dengan kategori yang tidak dapat diterima dan tidak diharapkan harus sangat diperhatikan dan dikelola dengan baik untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul. Pengelolaan risiko mayor dapat dilakukan dengan cara pengalokasian kepemilikan risiko dan melakukan tindakan mitigasi risiko. Untuk mitigasi risiko yang tergolong mayor pada penelitian ini melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan perencanaan Pembangunan Mall Grand Outlet Bali di Kawasan Serangan.