Gde Wiryawan, I Wayan (2018) IMPLEMENTASI AJARAN PUTRA SESANA MELALUI INSTRUMEN HUKUM ADAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK DI BALI. Prosiding Seminar Nasional. pp. 377-392.
![[thumbnail of IMPLEMENTASI AJARAN PUTRA SESANA MELALUI INSTRUMEN HUKUM ADAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK DI BALI]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
4. Artikel Implementasi Ajaran Putra Sesana.pdf - Other
Download (2MB)
![[thumbnail of Peer Review of Implementasi Ajaran Putra Sesana Melalui Instrumen Hukum Adat Dalam Perlindungan Anak Di Bali]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2. Peer Review_Implementasi Ajaran Putra Sesana Melalui Instrumen Hukum Adat Dalam Perlindungan Anak Di Bali.pdf - Published Version
Download (181kB)
![[thumbnail of Turnitin of Implementasi Ajaran Putra Sesana Melalui Instrumen Hukum Adat Dalam Perlindungan Anak Di Bali]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
3. Turnitis Cek_IMPLEMENTASI AJARAN PUTRA SESANA MELALUI INSTRUMEN HUKUM ADAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK DI BALI.pdf - Other
Download (2MB)
![[thumbnail of Sertifikat, Undangan dan lain-lain]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
4. Sertifikat-Undangan-Cover Proseding.pdf - Other
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini mengungkap fenomena bahwa berbagai regulasi nasional dan lokal telah ada belum dapat menyelesaikan permasalahan perlindungan anak yang berdampak tidak terwujudnya konsep Putra Sasana. Pertanyaan penelitian yang ingin dijawab adalah (1) Bagaimana perlindungan terhadap anak dalam sistem hukum adat di Bali? (2) Bagaimana posisi Hukum Adat dalam implementasi ajaran Putra Sasana? Perlindungan terhadap anak dalam sistem hukum formal di Indonesia belum secara optimal dapat menjadikan anak sebagai subyek hukum yang dapat menjadi terimplementasinya ajaran Putra Sasana, yaitu menjalankan tatanan nilai, ajaran moral dan etika dalam tata pergaulan di keluarga dan masyarakat. Sistem Hukum Adat Bali yang dijiwai oleh ajaran Agama Hindu secara konsisten dijalankan oleh Desa Adat/Desa Pakraman di Bali, sangat memungkinkan untuk menjadikan anak sebagai salah satu subyek hukum yang dilindungi sehingga dapat diatur secara eksplisit di dalam Awig-awig atau pararem di masing-masing Desa Pakraman. Dengan perlindungan terhadap anak tersebut diharapkan anak dapat menjadi anak yang menjalankan Putra Sasana dalam kehidupannya.Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative, dan dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan, hukum adat, konseptual, dan argumentasi hukum. Bahan hukum terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder, yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Analisis dilakukan secara kualitatif disertai dengan pola berfikir dekonstruktif semiotika.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Adat, Anak, Putra Sasana |
Subjects: | F. HUKUM (Law) > Hukum Adat |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 04:01 |
Last Modified: | 05 May 2023 10:23 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/442 |