ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN RAYA PADA LAPISAN PERMUKAAN ( Studi Kasus : Jalan Kapten Agung Denpasar )

Jalan merupakan salah satu elemen transportasi darat yang ditujukan untuk memudahkan pergerakan orang dan atau barang, kerusakan pada jalan akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat dirasakan oleh pengguna secara langsung, karena sudah pasti akan menghambat laju dan kenyamanan pengguna jalan serta banyak menimbulkan korban akibat dari kerusakan jalan yang tidak segera ditangani, kerusakan jalan merupakan salah satu akibat dari berbagai macam faktor kegiatan lalu lintas pada jalan. Jenis dan besarnya beban kendaraan yang beraneka ragam menyebabkan pengaruh daya rusak dari kendaraan terhadap lapisan-lapisan perkerasan jalan raya tidaklah sama. Semakin besar muatan/beban suatu kendaraan yang dipikul lapisan perkerasan jalan maka umur perkerasan jalan akan semakin cepat tercapai, hal ini disebabkan kendaraan-kendaraan yang melintas memiliki angka yang makin besar Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode Pavement Condition Index (PCI) merupakan penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Peneliti hanya mengindentifikasi jenis dan tingkat kerusakan jalan yang terjadi pada permukaan jalan untuk memperoleh suatu nilai PCI ( Pavement Condition Index ) Survey dilakukan pada ruas jalan Kapten Agung dengan panjang 1.000 m atau 1 km dengan lebar jalan 9m, Berdasarkan hasil pengamatan diketahui pada ruas jalan Kapten Agung sepanjang 1 km terdapat 7 jenis kerusakan yang terjadi pada permukaan perkerasan jalan. Hasil dari Kondisi kerusakan jalan pada terdapat dua kategori kerusakan yaitu : Pada STA 0+200 s/d 0+300, 0+400 s/d 0+500, 0+500 s/d 0+600, 0+600 s/d 0+700, 0+700 s/d 0+800, 0+800 s/d 0+900 dengan kondisi kerusakan Cukup Pada STA 0+000 s/d 0+100, 0+100 s/d 0+200, 0+300 s/d 0+400, 0+900 s/d 1+000 dengan kondisi kerusakan Baik