AMA, ADRIANUS TAMO (2021) ANALISIS PROYEKSI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (Studi Kasus: Proyek Rehabilitasi Jalan Dan Pembangunan Jembatan Siangan-Lokasrana). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Abstrak]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.233 FT 2022 Abstrak.pdf - Other
Download (417kB)
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.233 FT 2022 BAB I-II.pdf - Other
Download (7MB)
![[thumbnail of FULL TEXT]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.233 FT 2022.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (18MB)
Abstract
Proyek Rehabilitasi Jalan dan Pembangunan Jembatan Siangan-Lokasrana, terdapat pekerjaan yang tidak sesuai antara progres rencana dan progres realisasi, karena terjadi kemunduran waktu pada pekerjaan. Untuk itu penulis akan mengidentifikasi kinerja proyek dengan metode Earned Value Management (EVM). Metode EVM adalah metode yang digunakan untuk menghitung kinerja pelaksanaan proyek konstruksi dari segi biaya dan waktu berdasarkan analisis terhadap progres rencana dan progres realisasi. Indikator perhitungan metode EVM adalah menghitung kinerja CPI (cost performance indeks), SPI (schedule performance indeks) dan juga menghitung biaya penyelesaian akhir proyek EAC Estimasi All Cost) dan EAS (Estimasi All Schedule). Karena metode EVM akan efektif dianalisis pada progres 30%-70%. Sedangkan pada proyek ini progres pelaksanaan proyek sudah mencapai 67,56%. Sehingga penulis melakukan analisis dengan metode EVM sampai dengan progres 67,56%% atau minggu ke-19. Dari hasil analisis/pembahasan bahwa kinerja biaya pelaksanaan proyek konstruksi terdapat 7 minggu CPI < 1, hal ini menunjukan 7 minggu biaya lebih besar dari rencana atau boros dan ada 12 minggu CPI ≥ 1, hal ini menunjukan 12 minggu biaya lebih kcil atau hemat. Kinerja proyek dari segi waktu terdapat 8 minggu SPI < 1, hal ini menunjukan ada 8 minggu kinerja proyek terlambat dan ada 11 minggu SPI ≥ 1, hal ini menunjukan ada 11 minggu proyek lebih cepat atau sesuai dari rencana. Estimasi Temporary Cost (ETC) untuk penyelesaian proyek konstruksi adalah Rp5.285.237.653, Estimasi All Cost (EAC) adalah Rp10.324.611.783, sedangkan Budget at Completion (BAC) adalah Rp.10.284.027.303. berarti terjadi pemborosan biaya pada proyek sebesar (Rp.10.284.027.303 - Rp10.324.611.783 = -Rp40.584.480). Sedangkan Etimasi Temporary Schedule (ETS) untuk penyelesaian proyek konstruksi adalah 52 Hari. Estimasi All Schedule (EAS) 181 hari, sedangkan umur rencana proyek 180 hari kalender, berarti proyek mengalami keterlambatan 1 hari dari schedule rencana.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R.233 FT / 2021 |
Uncontrolled Keywords: | Progres Rencana, Progres Realisasi, Kinerja, Biaya, Waktu, Metode Earned Value Management |
Subjects: | F. TEKNIK > Proyek Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | adhi satriawan |
Date Deposited: | 25 May 2023 02:36 |
Last Modified: | 25 May 2023 02:36 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/3324 |