PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA GAMBAR PAHLAWAN DAPAT MENINGKATKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR IPS ( SEJARAH) SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 DENPASAR

Abstrak:
Latar belakang penelitian ini yaitu karakter dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS ( sejarah) kurang mencapai ketuntasan belajar dikelas VIII C SMP Negeri 2 Denpasar, terlihat antusias siswa yang kurang, seperti mengobrol, keluar masuk kelas, mengantuk, main handphone dan mengganggu siswa lain. Hal ini menunjukan bahwa karakter siswa kelas VII SMP Negeri 2 Denpasar dapat mempengaruhi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan karakter siswa pada mata pelajaran IPS (Sejarah) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Denpasar Tahun ajaran 2021/2022. (2) Untuk membuktikan bahwa bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belaja siswa pada mata pelajaran IPS (Sejarah) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Denpasar Tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitia Tindakan Kelas (PTK) model Arikunto yaitu meliputi, pelaksanaan, perancanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Denpasar, yaitu berjumlah 15 siswa. Objek penelitian ini adalah Karakter belajar dan hasil belajar IPS (Sejarah) siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Data yang dikumpulkan menggunakan obserfasi tes, Dokumentasi dan angket karakter siswa analisis data menggunakan Analisis Kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menunjukan bahwa karakter belajar dapat dilihat pada Pada siklus I diperoleh dengan kategori “cukup tinggi “ 4 orang siswa dengan kategori “ tinggi” 5 orang siswa dan kategori “ Rendah” sebanyak 6 orang siswa. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan siswa dengan kategori “tinggi” 14 orang siswa dan kategori “rendah” 1 orang siswa. Sadangkan hasil belajar dapat dilihat pada siklus I siswa mencapai KKM sebanyak 11 orang siswa sedangkan yang tidak mencapai KKM 4 orang siswa, dengan rata-rata niali siswa 78. Pada siklus II, siswa yang mencapai KKM sebanyak 14 orang siswa sedangkan yang tindak mencapai KKM I orang siswa, dengan nilai rata-rata 82,6. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dapat meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa IPS (sejarah) siswa kelas VIII SMP Negri 2 Denpasar.

Abstract:
The background of this research is that the character and learning outcomes of students in social studies subjects (history) do not achieve completeness studying ini class VIII C SMP Negeri 2 Denpasar, looks less enthusiastic about students such as chatting,falling asleep, playing cellphonesand distrubingother friends. This shows that the character of grade VIII C studentsof SMP Negeri 2 Denpasar can affect leraning outchomes. This study aim: (1) to prove that jigsaw-type cooperative learning model can improve students' character in ips (History) subjects of grade VIII students of SMP Negeri 2 Denpasar School Year 2021/2022. (2) To prove that jigsaw-type cooperative learning model can improve students' martial arts results in ips (History) subjects of grade VIII students of SMP Negeri 2 Denpasar School Year 2021/2022. This study uses the Arikunto model's Class Action (PTK) research method, which includes, implementation, role, action, observation, and reflection. The subjects in this study were grade VIII students of SMP Negeri 2 Denpasar, which amounted to 15 students. The object of this study is the character of learning and learning outcomes of IPS (History) students through a cooperative learning model of jigsaw type. The data collected using obserfasi test, documentation and character questionnaires of students data analysis using Qualitative and quantitative analysis. This study showed that the character of learning can be seen in cycle I obtained by the category of "quite high " 4 students with the category " high" 5 students and the category " Low" as many as 6 students. While in cycle II experienced an increase in students with a category of "high" 14 students and a category of "low" 1 student. Sadangkan learning results can be seen in the first cycle students reached KKM as many as 11 students while who did not reach kkm 4 students, with an average of 78 students. In cycle II, students who achieved KKM as many as 14 students while the follow-up reached KKM I students, with an average score of 82.6. So it can be concluded that with the application of cooperative learning model jigsaw type. Can improve the model jigsaw type. Can improve the character and learning outcomes of ips (history) students of grade VIII SMP Negri 2 Denpasar