ANALISIS KEBIJAKAN DAN STRATEGI JENDERAL SUDIRMAN DALAM PERANG GERILYA SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan agar mampu memberikan gambaran/ kajian tentang bagaimana perjuangan dari para pahlawan Bangsa Indonesia yaitu Jendral Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui empat tahapan yaitu, Heuristik yang merupakan proses pengumpulan sumber atau informasi yang diperoleh dari sumber tertulis berupa buku-buku, literatur ilmiah, majalah dan jurnal. Kritik sumber, pada tahap ini merupakan proses menyeleksi sumber yang telah diperoleh untuk mengetahui apakah layak untuk digunakan atau tidak. Interpretasi yaitu proses penafsiran dengan menggabungkan fakta-fakta yang telah diolah melalui tahapan kritik sumber. Historiografi adalah proses penulisan dari penelitian yang digunakan berdasarkan kronologinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan. Dimana teori-teori yang melandasi masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan kepustakaan.Peneliti mempergunakan penelitian kepustakaan karena data yang diambil adalah data literatur. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Jenderal Sudirman mendapat pendidikan modern yang dimulai dari HIS (Holands Inlanderschce School). Didalam pengalaman militer Soedirman berawal menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air). Memimpin perang gerilya yang dijalankan oleh Jenderal Soedirman untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga menghadapi hambatan. perang gerilya Jenderal Soedirman pada dasarnya yaitu taktik menyerang secara sembunyi-sembunyi. Perang gerilya menjadikan rakyat Indonesia bersatu dan menjadi perantara lepasnya Indonesia dari belenggu penjajahan serta terakhir menjadi sebuah ajang pengalaman militer bagi tentara pelajar Indonesia. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah strategi perang gerilya Jenderal Soedirman berdampak pada bidang sosial, politik dan militer Indonesia.

Abstract:
This study aims to be able to provide an overview/study of how the struggle of the heroes of the Indonesian nation, namely General Sudirman, in defending Indonesia's independence. This study uses historical research methods through four stages, namely, Heuristics which is the process of collecting sources or information obtained from written sources in the form of books, scientific literature, magazines and journals. Source criticism, at this stage is the process of selecting sources that have been obtained to find out whether they are suitable for use or not. Interpretation is the process of interpretation by combining facts that have been processed through the stages of source criticism. Historiography is the process of writing the research that is used based on its chronology. The type of research used in this research is literature study. Where the theories that underlie the problem and the field to be researched can be found in the literature. Researchers use library research because the data taken is literature data. The results of this study stated that General Sudirman received a modern education starting from HIS (Holands Inlanderschce School). In the military experience Sudirman started as a member of PETA (Defenders of the Homeland). Leading the guerrilla war carried out by General Sudirman to defend Indonesia's independence also faced obstacles. General Sudirman's guerrilla war is basically a stealth attack tactic. The guerrilla war made the Indonesian people unite and became an intermediary for Indonesia's release from the shackles of colonialism and finally became an arena for military experience for Indonesian student soldiers. The conclusion obtained from this research is that General Sudirman's guerrilla war strategy has an impact on the social, political and military fields of Indonesia