WULANDARI, MADE AYU LAKSMI (2025) UJI TOKSISITAS SUBKRONIS SINGKAT DERMAL KRIM TABIR SURYA KOMBINASI EKSTRAK BUAH DAN DAUN BANANG-BANANG (Xylocarpus granatum J. Koenig) TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN KULIT MARMUT (Cavia porcellus). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
275.FF-S1 (2109482010034)-17-20.pdf - Other
Download (226kB)
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
275.FF-S1 (2109482010034).pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Tubuh yang terpapar sinar matahari secara berlebihan dapat mengalami kerusakan pada jaringan kulit. Hal ini disebabkan karena jaringan kulit tidak mampu melawan efek negatif dari sinar matahari, sehingga diperlukan perlindungan secara fisik seperti menutupi tubuh dan juga secara kimia dengan menggunakan tabir surya. Sediaan krim tabir surya yang ada di pasaran sebagian mengandung bahan kimia sintetik bersifat alergenik. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tabir surya yaitu banang-banang (Xylocarpus granatum J. Koenig). Tabir surya berbahan alami perlu dilakukan uji toksisitas untuk memastikan keamanan sediaan pengguna dari efek samping yang tidak diinginkan. Kolagen merupakan salah satu parameter yang dapat diamati untuk mengetahui efek toksisitas yang ditimbulkan dari suatu sediaan topikal. Senyawa toksik dapat menyebabkan degradasi kolagen dengan mengganggu sintesis kolagen dan memicu kerusakan pada protein kolagen. Buah dan daun banang-banang (Xylocarpus granatum J. Koenig) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid. Senyawa-senyawa ini sangat berperan dalam mencegah terjadinya degradasi kolagen.
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui toksisitas krim tabir surya kombinasi ekstrak buah dan daun banang-banang (Xylocarpus granatum J. Koenig) pada kulit marmut (Cavia porcellus) dilihat dari kepadatan kolagen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized posttest only with control group design yang dilakukan dengan beberapa tahap diataranya determinasi tanaman, ekstraksi, pembuatan krim tabir surya dan uji toksisitas subkronis dermal terhadap kepadatan kolagen kulit marmut. Marmut dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol normal tanpa perlakuan, kelompok kontrol negatif yang diberikan basis krim, serta 3 kelompok kontrol perlakuan yang diberikan krim kombinasi ekstrak buah dan daun banang-banang dengan dosis 200mg/kgBB, 500mg/kgBB, dan 1000mg/kgBB. Setiap kelompok terdiri dari 3 marmut jantan dan 3 marmut betina, pengamatan dilakukan selama 28 hari dengan diberikan paparan krim selama 6 jam perhari. Preparat jaringan kulit marmut dianalisis kolagennya menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Hasil Penelitian dianalisis dengan program SPSS 22 menggunakan uji One Way ANOVA.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui krim kombinasi ekstrak buah dan daun banang-banang dosis 200mg/kgBB, 500mg/kgBB, dan 1000mg/kgBB tidak berpengaruh dalam penurunan kepadatan kolagen pada kulit marmut. Rata-rata persentase kepadatan kolagen yang didapatkan dari pemberian dosis 200mg/kgBB, 500mg/kgBB, dan 1000mg/kgBB yaitu 90,16%, 85,23% dan 84,72%. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai sig. (p) > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian krim kombinasi ekstrak buah dan daun banang-banang dosis 200mg/kgBB, 500mg/kgBB, dan 1000mg/kgBB tidak menyebabkan penurunan atau kerusakan kolagen pada kulit marmut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/275/FF-S1/2025 |
Uncontrolled Keywords: | Banang-banang, kepadatan kolagen, tabir surya, toksisitas subkronis dermal |
Subjects: | F. FARMASI > Toksisitas |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | kadek gandarini |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 03:48 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 03:48 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/8653 |