PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR TOTAL FENOLIK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA EKSTRAKSI BERTINGKAT DAN PELARUT TUNGGAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

YUNITA, NI KOMANG TRY (2025) PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR TOTAL FENOLIK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA EKSTRAKSI BERTINGKAT DAN PELARUT TUNGGAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
271.FF-S1 (2109482010071)-16-20.pdf - Other

Download (202kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
271.FF-S1 (2109482010071).pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Produksi radikal bebas yang berlebihan didalam tubuh akan mengakibatkan stres oksidatif yang memungkinkan terjadinya banyak penyakit degeneratif, sehingga untuk melindungi diri dari radikal bebas tubuh memerlukan senyawa antioksidan. Biji kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia polifenol yang dapat berkhaisat sebagai antioksidan alami. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar total fenolik dari biji kakao dengan menggunakan ekstraksi bertingkat dan tunggal pelarut.
Penelitian ini berupa penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Penelitian ini terdiri dari penelitian kualitatif berupa analisis fitokimia dari masing masing ekstrak dan penelitian kuantitatif dengan analisis antioksidan dengan dpph dan analisis kadar total fenol dengan Folin-Ciocalteu yang diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Nilai aktivitas antioksidan sampel dilihat dari nilai IC50 (Inhibitor Concentration) dalam meredam radikal DPPH. Sedangkan kadar total fenol dihitung dalam mgGAE/100 gram.
Pengukuran aktivitas antioksidan pada ekstrak n-heksan memperoleh nilai IC50 sebesar 4.207,88 μg/mL. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat memperoleh nilai IC50 sebesar 43,95 μg/ (kuat). Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bertingkat memperoleh nilai IC50 sebesar 9,60 μg/mL (sangat kuat). Pada ekstrak etanol tunggal diperoleh nilai IC50 dengan kategori sangat kuat yaitu 13,83 μg/mL. Pada penentuan kadar fenolik total ekstrak n-heksan biji kakao diperoleh total fenolik total yaitu 0,00 ± 0 mgGAE/100 gram ekstrak. Pada penentuan kadar fenolik total ekstrak etil asetat diperoleh total fenolik total sebesar 1.313,35 ± 7,58 mgGAE/100 gram. Pada penentuan kadar fenolik total ekstrak etil asetat diperoleh total fenolik total sebesar 7.840,16 ± 24,76 mgGAE/100 gram. Pada penentuan kadar fenolik total ekstrak etil asetat diperoleh total fenolik total sebesar 2.101,61 ± 29,65 mgGAE/100 gram.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/271/FF-S1/2025
Uncontrolled Keywords: kakao, antioksidan, fenol
Subjects: F. FARMASI > Antioksidan
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: kadek gandarini
Date Deposited: 17 Jun 2025 03:17
Last Modified: 17 Jun 2025 03:17
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/8649

Actions (login required)

View Item
View Item