PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN APLIKASI MATH IS FUN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 4 MENGWI

Berdasarkan data dari Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dinyatakan bahwa pemahaman konsep matematika siswa masih kurang terlihat dari skor rata-rata matematika siswa yang masih jauh dibawah rata-rata OECD. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, model pembelajaran yang lebih inovatif dan interaktif perlu dikembangkan. Salah satu model pembelajaran yang efektif diterapkan adalah model Problem Based Learning. Model Problem Based Learning adalah sebuah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Model ini mengarahkan peserta didik dalam mendapatkan ilmu baru, menggunakan analisis dari berbagai pengetahuan serta pengalaman belajar yang dimiliki. Setelah itu menghubungkan apa yang dimiliki dengan permasalahan belajar yang diberikan para guru. Di era digital seperti saat ini agar penerapan model pembelajaran menjadi lebih efektif dapat didukung dengan penggunaan aplikasi sehingga siswa menjadi lebih semangat, aktif, dan kemampuan berpikir kritisnya meningkat yang menunjang peningkatan pemahaman konsep matematika siswa. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran adalah aplikasi Math is fun.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui seberapa besar pengaruh PBL berbantuan aplikasi math is fun terhadap pemahaman konsep matematika siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian eksperimen. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental design dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Mengwi dengan jumlah siswa 288 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan cara undian untuk mengambil sampel, setelah pengambilan sampel dilakukan didapatkan dua kelas yaitu kelas VIII B sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII D sebagai kelompok eksperimen.
Hasil data menunjukan bahwa diperoleh t-hitung = 4,23 dan nilai t-tabel = 2,00, karena t-hitung > t-tabel yaitu 4,23 > t-tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya bahwa ada pengaruh PBL berbantuan aplikasi math is fun terhadap pemahaman konsep matematika siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus pada siswa SMP Negeri 4 Mengwi. Selain itu berdasarkan uji N-gain diperoleh skor 0,62 yang menunjukan hasil uji berada pada kategori sedang, lalu presentase n-gain score yang diperoleh mendapatkan skor 62% yang menunjukan hasil uji memiliki tafsiran cukup efektif, maka model pembelajaran PBL berbantuan aplikasi math is fun cukup efektif digunakan terhadap pemahaman konsep matematika siswa dan memiliki pengaruh sedang.
Kepada peneliti serta pembaca yang ingin menerapkan model pembelajaran PBL berbantuan aplikasi math is fun dapat dikembangkan lebih luas pada materi yang diajarkan serta populasi yang diteliti. Bagi guru mata pelajaran matematika dianjurkan menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan aplikasi math is fun dalam kegiatan pembelajaran, karena dapat menunjang kegiatan pembelajaran serta dengan adanya pemanfaatan teknologi dapat menarik siswa untuk belajar matematika, memotivasi siswa untuk belajar matematika dengan cara menyenangkan, dan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.