ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA STATISTIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII D SMP DWIJENDRA TAHUN 2024/2025

Kemampuan literasi matematika sendiri merupakan keterampilan siswa dalam merumuskan, mengaplikasikan, dan menginterpretasikan konsep matematika dalam berbagai situasi, termasuk kemampuan bernalar secara matematis. Kemampuan literasi matematika sangat diperlukan oleh siswa karena dapat membantu mereka memahami fungsi atau manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari, serta memungkinkan mereka untuk membuat penilaian dan keputusan dengan cara yang rasional dan logis. Hasil observasi di SMP Dwijendra Denpasar mengindikasikan bahwa kemampuan literasi matematika siswa masih rendah, dan di sekolah tersebut belum ada diagnostik terkait gaya belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi matematika siswa adalah gaya belajar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan literasi siswa kelas VIII D SMP Dwijendra pada tahun ajaran 2024/2025 dalam menyelesaikan soal cerita statistika ditinjau dari gaya belajar. Teknik pengumpulan data yaitu pengisian angket gaya belajar, tes kemampuan literasi mengunakan soal statistika dan wawancara. Data dianalisis secara deskiptif untuk menggambarkan hasil tes literasi siswa. Hasil penelitian menunjukan dimana 1) Siswa dengan gaya belajar visual dapat dikategorikan cukup hal ini ditunjukkan oleh subjek dengan gaya belajar visual yang hanya mampu paling sering melalui kedua fase dalam literasi matematika yaitu menggunakan matematika dan menafsirkan. 2) siswa dengan gaya belajar auditori dapat dikategorikan kurang. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dengan gaya belajar auditori yang hanya mampu pada fase kedua literasi matematika yaitu menggunakan matematika.3) Berdasarkan analisis penelitian kemampuan literasi matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik dapat dikategorikan cukup. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dengan gaya belajar kinestetik yang hanya mampu paling melalui 2 fase dalam matematika yaitu merumuskan masalah dan menggunakan konsep matematika. Adapun rekomendasi saran yang dapat peneliti berikan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kepada murid.