PERBANDINGAN EFEKTIVITAS GEL DENGAN NANOEMULGEL EKSTRAK RIMPANG BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP JUMLAH SEL MONOSIT PADA LUKA INSISI GINGIVA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus)

SUPUTRA, I MADE ANDI DHARMA (2025) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS GEL DENGAN NANOEMULGEL EKSTRAK RIMPANG BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP JUMLAH SEL MONOSIT PADA LUKA INSISI GINGIVA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
843.FKG (2106122010014)-17-22.pdf - Other

Download (914kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
843.FKG (2106122010014).pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Luka insisi gingiva merupakan jenis luka yang sering terjadi dalam tindakan pembedahan di rongga mulut. Proses penyembuhan luka ini bersifat unik karena adanya saliva yang mengandung mikroorganisme. Sel darah putih monosit berperan penting dalam fase inflamasi dengan membersihkan debris dan mendukung regenerasi jaringan. Namun, jumlah monosit yang tinggi dapat menghambat penyembuhan luka. Salah satu solusi yang dapat membantu adalah rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.). Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan efektivitas gel ekstrak rimpang bangle dengan nanoemulgel ekstrak rimpang bangle terhadap jumlah sel monosit pada luka insisi gingiva tikus Wistar (Rattus norvegicus). Penelitian dilakukan dengan pendekatan post-test only control group. Sebanyak 30 tikus Wistar jantan dibagi menjadi tiga kelompok: kontrol negatif (karbopol), perlakuan dengan nanoemulgel ekstrak rimpang bangle 2%, dan perlakuan gel ekstrak rimpang bangle 2%. Pada hari ke-5, jaringan gingiva tikus diambil untuk dibuat preparat histopatologi dan diwarnai dengan Hematoxilin- Eosin. Jumlah monosit diamati menggunakan mikroskop dengan pembesaran 400x pada setiap sampel. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik non- parametrik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Penelitian ini menunjukan bahwa pemberian nanoemulgel lebih baik dalam menurunkan jumlah sel monosit dalam penyembuhan luka. Kelompok nanoemulgel menunjukkan jumlah monosit terendah, diikuti oleh kelompok gel, sedangkan kontrol negatif memiliki jumlah monosit tertinggi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pemberian nanoemulgel ekstrak rimpang bangle 2% lebih efektif dibandingkan gel ekstrak rimpang bangle 2% dan kontrol negatif.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/843/FKG/2025
Uncontrolled Keywords: Rimpang Bangle, Sel Monosit, Luka Insisi Gingiva, Nanoemulgel, Gel
Subjects: F. KEDOKTERAN GIGI (Dentistry) > Ekstrak Rimpang Bangle
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Kedokteran Gigi
Depositing User: kadek gandarini
Date Deposited: 02 Jun 2025 04:31
Last Modified: 02 Jun 2025 04:31
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/8601

Actions (login required)

View Item
View Item