PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus spina-christ L.) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA LUKA INSISI GINGIVA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN

Luka gingiva adalah luka yang terjadi pada rongga mulut dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti trauma, infeksi, dan penyakit periodontal. Pada saat terjadi luka, melibatkan berbagai sel, salah satunya adalah sel makrofag. Sel makrofag merupakan salah satu dari tiga tipe sel fagosit pada sistem imun dan terdistribusi secara luas pada jaringan tubuh. Sel ini memegang peranan penting pada imunitas innate dan adaptive. Bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka yaitu daun Bidara Arab (Ziziphus spina- christ L.). Daunnya diketahui mengandung berbagai metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan lipid yang berpotensi bisa menyembuhkan luka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian gel ekstrak daun bidara Arab terhadap penurunan jumlah sel makrofag pada luka insisi tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium in vivo pada tikus wistar Jantan. Tikus wistar yang digunakan sebanyak 30 ekor dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, yaitu kelompok kontrol untuk pemberian gengigel dan pemberian gel placebo dan kelompok perlakuan yang diberikan gel ekstrak daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christ L.). Pengamatan pada penelitian ini dilakukan pada hari ke-3 dan ke-5, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel makrofag pada hari ke-3 dengan rerata 3,50 dan penurunan sel makrofag pada hari ke-5 dengan rerata 1,00 untuk kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christ L.) berpengaruh pada penurunan jumlah sel makrofag sehingga efektif dalam proses penyembuhan luka.