ANALISIS FOTOMETRI WAJAH PEMAIN ALAT MUSIK TIUP SULING BALI DI KABUPATEN GIANYAR BALI

Suling Bali merupakan alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan dengan cara ditiup, menggunakan teknik yang memerlukan tiupan secara terus menerus. Meniup suling melibatkan otot intra oral dan otot ekstra oral. Aktivitas bermain suling dengan durasi yang lama, frekuensi yang berulang dan intensitas yang tinggi menghasilkan tekanan signifikan pada rongga mulut serta otot wajah, yang dapat mempengaruhi struktur dan estetika wajah, terutama sudut kecembungan profil wajah dan proporsi tinggi wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pengaruh bermain alat musik tiup suling Bali terhadap sudut kecembungan profil wajah dan proporsi tinggi wajah dengan analisis fotometri pada pemain suling Bali di Kabupaten Gianyar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 24 partisipan, yang dibagi menjadi 2 kelompok sampel laki-laki: 12 orang pemain suling dan 12 orang bukan pemain suling yang berusia 18-25 tahun. Pada fotometri lateral analisis sudut kecembungan profil wajah menggunakan metode Singh dan untuk fotometri frontal analisis proporsi tinggi wajah menggunakan metode Rakosi. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji independent t-test.