PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) 20% TERHADAP PENURUNAN KADAR MMP-8 PADA TIKUS WISTAR YANG MENGALAMI PERIODONTITIS APIKALIS

PRAMESTI, MADE SASTRIN (2024) PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) 20% TERHADAP PENURUNAN KADAR MMP-8 PADA TIKUS WISTAR YANG MENGALAMI PERIODONTITIS APIKALIS. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
822.FKG (2106122010109)-18-24.pdf - Other

Download (342kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
822.FKG (2106122010109).pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kegagalan perawatan saluran akar ditandai dengan adanya lesi periodontitis apikalis pasca perawatan. Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu bakteri yang ditemukan pada saluran akar gigi yang mengalami kegagalan perawatan saluran akar. Keberadaan bakteri patogen akan merangsang sitokin proinflamasi sebagai respons untuk mengeliminasi infeksi dan memicu ekspresi dan aktivasi MMP-8. Periodontitis dapat ditangani dengan pemberian obat AINS, namun penggunaan jangka panjang akan menimbulkan efek samping, sehingga memerlukan alternatif bahan lain yang lebih aman seperti jintan hitam (Nigella sativa). Daya anti inflamasi dalam jintan hitam didapat dari salah satu kandungan utamanya yaitu thymoquinone. Tujuan penelitian adalah untuk menguji ekstrak jintan hitam konsentrasi 20% terhadap penurunan kadar MMP-8 pada tikus wistar yang mengalami periodontitis apikalis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan rancangan randomized post test only control group design. Sampel penelitian menggunakan 30 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) yang positif mengalami periodontitis apikalis dan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (gel placebo), kelompok kontrol positif (ibuprofen per oral) dan kelompok perlakuan (gel ekstrak jintan hitam 20%). Pemeriksaan kadar MMP-8 dilakukan pada serum darah tikus dengan metode ELISA. Data kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji LSD setelah memenuhi uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil uji ANOVA, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar MMP-8 antar masing-masing kelompok. Berdasarkan hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif dan rerata yang tidak signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol positif. Melihat hasil yang signifikan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gel ekstrak jintan hitam 20% memiliki potensi untuk menurunkan risiko dan dapat dipertimbangkan sebagai terapi alternatif untuk terapi penyakit periodontitis apikalis.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/822/FKG/2024
Uncontrolled Keywords: ekstrak jintan hitam, MMP-8, periodontitis apikalis
Subjects: F. KEDOKTERAN GIGI (Dentistry) > Periodontitis
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Kedokteran Gigi
Depositing User: kadek gandarini
Date Deposited: 02 Jun 2025 01:40
Last Modified: 02 Jun 2025 01:40
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/8584

Actions (login required)

View Item
View Item