STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA TUPAI EMAS DI DESA PEGUYANGAN KECAMATAN DENPASAR UTARA

Agrowisata Tupai Emas masih tergolong sebagai wisata baru, sehingga masih perlu adanya strategi pengembangan yang tepat agar lebih baik dan lebih maju kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi factor internal dan eksternal serta meneliti bagaimana strategi untuk mengembangkan Agrowisata Tupai Emas menggunakan pendekatan analisis SWOT. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan lalu dianalisis menggunakan matriks SWOT. Berdasarkan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), kekuatan utama dari Agrowisata Tupai Emas adalah faktor lokasi yang strategis, harga tiket yang murah, akses menuju Lokasi yang mudah serta keberadaan Lokasi agrowisata Tupai Emas yang dekat dengan Taman Kota Sewaka Dharma. Skor tertinggi yaitu 0,4246; 0,3942; 0, 3795; dan 0,3100. Berdasarkan Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE), peluang utama Agrowisata Tupai Emas adalah Perubahan gaya hidup masyarakat yang cendrung Back to Nature, Masyarakat yang mendukung keberadaan agrowisata Tupai Emas dan lokasi Tupai Emas berada di tengah Subak Sembung dengan skor tertinggi sebesar 0,5590; 0,5392 dan 0,4820. Berdasarkan analisis SWOT, Strategi pengembangan agrowisata Tupai Emas dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas yang ada secara maksimal, melakukan kerjasama dengan pihak terkait (Pemerintah dan swasta), meningkatkan promosi, melengkapi fasilitas yang belum memadai, menambah pekerja, menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar serta meningkatkan kualitas pelayanan.