STRATEGI PENGEMBANGAN SUBAK BULUH SEBAGAI AGROWISATA DI DESA BATURITI, KECAMATAN, KERAMBITAN, KABUPATEN TABANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Subak Buluh sebagai agrowisata di Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Subak, sebagai lembaga irigasi tradisional yang memiliki nilai sosio-kultural yang tinggi, berperan penting dalam pengelolaan sumber daya air dan pertanian di Bali. Dengan adanya tuntutan untuk beradaptasi terhadap perkembangan zaman, subak harus dikembangkan tidak hanya sebagai lembaga pertanian, tetapi juga sebagai objek wisata yang menarik. Melalui metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling, penelitian ini menghasilkan informasi dari 39 responden internal yang merupakan petani dan anggota subak serta 39 responden eksternal yang terdiri dari wisatawan dan warga setempat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden yang bervariasi dalam pendidikan terakhir dan pekerjaan. Untuk menganalisis daya tarik Subak Buluh, penelitian ini menerapkan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata. Kekuatan Subak Buluh terletak pada keindahan alam, budaya dan upacara tradisional, serta kesuburan lahan. Namun, terdapat kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti terbatasnya sumber dana internal dan kurangnya promosi. Peluang untuk pengembangan sangat menjanjikan dengan adanya program desa wisata dan tren pariwisata alternatif. Sementara itu, ancaman seperti kepadatan pengunjung dan kerusakan infrastruktur menjadi tantangan yang harus dihadapi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan Subak Buluh sebagai agrowisata yang berkelanjutan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan menjaga kelestarian budaya serta lingkungan.