PENGARUH INTENSITAS ASET TETAP, LEVERAGE, INTENSITAS PERSEDIAAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN JUMLAH KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN PAJAK

Pajak penghasilan dikenakan pada perusahaan sebagai wajib pajak badan,dengan tarif yang ditetapkan undang-undang. Perusahaan dapat melakukanmanajemen pajak untuk mengurangi beban pajak tanpa melanggar peraturanperpajakan, dengan tujuan memaksimalkan laba. Faktor yang mempengaruhimanajemen pajak perusahaan meliputi: intensitas aset tetap, leverage, intensitaspersediaan, kepemilikan institusional dan komite audit. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh intensitas aset tetap, leverage, intensitas persediaan,kepemilikan institusional dan jumlah audit terhadap manajemen pajak.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektortekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktupenelitian (periode 2019 sampai dengan 2023) yaitu sebanyak 21 populasi.Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method dengan jumlahsampel sebanyak 19 perusahaan. Periode penelitian selama 5 tahun. Alat analisisyang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi linierberganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas aset tetap berpengaruhpositif terhadap manajemen pajak. Leverage berpengaruh positif terhadapmanajemen pajak. Intensitas persediaan berpengaruh positif terhadap manajemenpajak. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak.Jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak. Saran yangdapat disampaikan adalah: Perusahaan sebaiknya memanfaatkan depresiasi asettetap untuk mengoptimalkan kewajiban pajak melalui perencanaan pajak yangtepat. Memanfaatkan struktur utang yang optimal dapat mengurangi pajak melaluipengurangan bunga utang. Mengelola persediaan dengan baik dan memilih metodepenilaian yang tepat untuk mengurangi beban pajak. Perusahaan perlu tetapmemastikan kepatuhan dan transparansi pajak dalam laporan keuangan.