i PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP, WORK LIFE BALANCE DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA PT. TIRTHAMAS SURYABALI

Turnover intention merupakan tantangan serius bagi banyak perusahaan,termasuk PT. Tirthamas Suryabali, karena dapat mengancam stabilitas tenaga kerjadan efisiensi operasional. Faktor-faktor seperti kepemimpinan transformasional,work-life balance, dan kompensasi finansial sering kali menjadi penentu utama kepuasan kerja karyawan. Namun, banyak perusahaan belum sepenuhnyamemahami bagaimana kepuasan kerja dapat memediasi hubungan antara faktor-faktor tersebut dan keinginan karyawan untuk keluar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh transformationalleadership, work-life balance, dan kompensasi finansial terhadap turnover intentiondengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada karyawan PT. Tirthamas Suryabali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisisdata Structural Equation Modeling - Partial Least Square (SEM-PLS). Sampeldiambil menggunakan metode sampel jenuh, melibatkan seluruh 89 karyawansebagai responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformational leadership dankompensasi finansial berpengaruh negatif terhadap turnover intention, sedangkanwork-life balance tidak berpengaruh signifikan. Kepuasan kerja juga berpengaruhnegatif terhadap turnover intention. Namun, transformational leadership tidakmemengaruhi kepuasan kerja, sementara work-life balance dan kompensasifinansial memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Analisis mediasi menunjukkan bahwa kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh work-lifebalance dan kompensasi finansial terhadap turnover intention, tetapi tidak mampumemediasi pengaruh transformational leadership.

Hasil ini memberikan implikasipenting bagi perusahaan dalam mengelola gaya kepemimpinan, keseimbangankerja-hidup, dan sistem kompensasi untuk meningkatkan kepuasan kerja danmengurangi niat karyawan untuk keluar. Strategi peningkatan kepuasan kerja harusdifokuskan pada optimalisasi work-life balance dan penyediaan kompensasifinansial yang kompetitif guna memitigasi risiko turnover