HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN SAKIT GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BULELENG II

ABSTRACT
Indonesia is the second largest producer of medicinal plants after Brazil. According to several studies, around 9,600 plant species found in Indonesia's tropical forests are known to have medical potential. however, only about 200 species have been utilized as industrial raw materials or traditional medicines. There are still many problems with dental and oral health, as proven by the result of a 2018 basic health research study, which found that children's dental and oral health in Indonesia is in critical condition. The methodology being used is observational analytic using a cross-sectional approach. The population in this study was the total number of patient visits to the Dental Polyclinic in the previous three months, namely March, April, and May, with a total population 402 person and total sample 80 persons. The instrument used was a questionnaire to determine the relationship between the level of knowledge and the behavior of using traditional medicine as an alternative to dental and oral treatment at the Buleleng II Public Health Center. The research data were analyzed using Chi-square test. The results of this study showed that most of the respondent’s knowledge level about traditional medicine was very good, and the results of the Chi-square analysis showed a significance value of 0.000<0.05. The result is there is a significant relationship between the knowledge level about traditional medicine and the behavior of using traditional medicine for respondents at the Buleleng II Public Health Center.

ABSTRAK
Indonesia dikenal dengan negara penghasil tanaman obat terbesar kedua setelah Brazil. Dari berbagai penelitian disebutkan bahwa dari sekitar 30.000 spesies tumbuhan yang terdapat di hutan tropis Indonesia sebanyak 9.600 spesies tumbuhan diketahui memiliki khasiat obat, namun demikian baru sekitar 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan obat tradisional. Di Indonesia sendiri masih banyak ditemukan permasalahan dalam kesehatan gigi dan mulut dimana hal ini dibuktikan dengan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 yang memperlihatkan tingkat kesehatan gigi dan mulut anak-anak di Indonesia berada pada kondisi yang serius. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah total kunjungan pasien ke Poli Gigi dalam periode waktu 3 bulan terakhir yaitu bulan Maret, April dan Mei sejumlah 402 orang dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan sakit gigi dan mulut di Puskesmas Buleleng II. Data hasil penelitian di analisa menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang obat tradisional sangat baik, serta hasil analisis Chi-square menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000<0.05. Kesimpulan dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang obat tradisional dengan perilaku penggunaan obat tradisional responden Puskesmas Buleleng II.