PENGARUH LIKUIDITAS , LEVERAGE, DAN ARUS KAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020-2023)

Financial distress merupakan situasi kondisi dimana sebuah perusahaan mengalami suatu kesulitan keuangan selama beberapa tahun berturut-turut sehingga dapat mengakibatkan kebangkrutan. Dalam sektor food and beverage , kondisi ini dapat berdampak negatif pada stabilitas sistem keuangan , jika tidak ada tindakan perbaikan, perusahaan berisiko pailit biasanya, perusahaan yang dikeluarkan dari bursa sedang berada dalam kondisi financial distress sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Operating Cash Flow Ratio (OCFR) Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan food and beverage Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2020–2023.
Populasi penelitian adalah perusahaan sektor food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2020-2023. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 perusahaan yang ditentukan dengan metode purposive sampling dengan tahun amatan 4 tahun dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 112 sampel. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan Operating Cash Flow Ratio (OCFR) berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel lain yang berpotensi mempengaruhi financial distress, Dengan memperluas cakupan variabel, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif.