SUDARMADI, I KETUT (2025) ANALISIS YURIDIS ASAS LEX FAVOR REO TERHADAP PUTUSAN HUKUMAN MATI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
37.FH-S2 (2304741010018)-18-46.pdf - Other
Download (225kB)
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
37.FH-S2 (2304741010018).pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Negara Republik Indonesia merupakan sebuah Negara yang menganut sistem Negara Hukum dimana dalam mengatur kehidupan rakyat atau masyarakat Indonesia dalam menjaga kesejahteraan, keamanan dan ketertiban maka hukumlah sebagai panglimanya. Didalam sistem hukum pidana di Indonesia dikenal peraturan perundang-undangan, salah satunya adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang memuat pasal-pasal terutama pasal 1 ayat (1) yang berbunyi Tiada suatu perbuatan yang dipidana bila tidak ada peraturan yang mengatur dalam perundang-undangan (Nullum Deliktum Nulla Poena Sine Praevia lege Poenali) dan hal ini sering kita sebut sebagai asas legalitas. Jadi bila hakim memutuskan sebuah perkara dipengadilan tentunya ada perbuatan yang dilanggar seperti pencurian (pasal 362 dan 363), pemerkosaan (pasal 285) dan pembunuhan (pasal 340). Tetapi bagaimana ketika perbuatan telah dilakukan dan ada perubahan peraturan perundang-undangan (transisi peraturan) yang termuat dalam KUHP pasal 1 ayat 2 yang merupakan penjelmaan dari asas lex favor reo, tentu hal ini menjadi masalah buat terdakwa dan korban sebagai pencari keadilan. Terkait hal tersebut permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pertama bagaimana pengaturan asas lex favor reo terhadap putusan hukuman mati terhadap sistem peradilan pidana di Indonesia, dan kedua Bagaimana asas lex favor reo dalam putusan hukuman mati dapat memberikan keadilan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normative yang menekankan kualitatif dan deskriptif analisis yaitu adanya sebuah kekaburan norma hukum yang terdapat pada pasal 1 ayat 2 KUHP tahun 1946 yang berbunyi “jika setelah perbuatan pidana dilakukan adanya perubahan peraturan perundang-undangan, maka aturan pidana yang diterapkan adalah yang menguntungkan terdakwa’. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan kasus (case approach). Sumber bahan hukum dan teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dari undang-undang dan KUHP, bahan hukum sekunder dari buku-buku, jurnal dan putusan pengadilan, bahan hukum tersier dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dan internet serta analisis bahan hukum yang digunakan melalui empat metode yaitu pertama konten analisis, kedua triangulasi sumber, ketiga studi dokumen dan keempat deskriptif analitis. Hasil pembahasan yang didapat yaitu pertama pengaturan asas lex favor reo terhadap putusan hukuman mati dalam sistem peradilan di Indonesia adalah bahwa asas lex favor reo tidak secara eksplisit diatur didalam peraturan perundang-undangan pidana dan asas tersebut sebagai penyeimbang terhadap asas legalitas. Kedua asas lex favor reo tidak memberikan keadilan kepada pihak korban yang nyata-nyata telah kehilangan nyawa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | R/37/FH-S2/2025 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Yuridis, Asas Lex Favor Reo, Putusan Hukuman Mati dan Sistem Peradilan di Indonesia |
Subjects: | F. HUKUM (Law) > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Hukum |
Depositing User: | kadek gandarini |
Date Deposited: | 16 May 2025 01:58 |
Last Modified: | 16 May 2025 02:03 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/8441 |