TINJAUAN YURIDIS AKIBAT HUKUM ATAS PERJANJIAN PINJAM NAMA (NOMINEE AGREEMENT) YANG BERISI PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KEPADA WARGA NEGARA ASING

Perjanjian Nominee yang berisi peralihan hak milik atas tanah kepada orang asing/WNA yang dibuat oleh Notaris dalam bentuk akta secara Nominee secara implisit sesungguhnya dilarang oleh UUPA khususnya pada Pasal 26 Ayat (2). Upaya hukum yang dapat dilakukan dalam hal terjadinya sengketa terhadap perjanjian Nominee yang di dalamnya mengandung perbuatan-perbuatan hukum peralihan hak milik atas tanah antara WNI dengan WNA adalah diselesaikan melalui jalur non litigasi dan melalui jalur litigasi. Akibat hukum yang lahir dari perjanjian Nominee yang berisi tentang peralihan ha katas tanah dari WNI kepada WNAyang melanggar ketentuan Pasal 26 Ayat (2) adalah terhdap subtansi/isi akta atau terhadap perbuatan-perbuatan hukum peralihan hak milik atas tanahnya batal demi hukum dan tidak memiliki kekuatan mengikat, sementara hal-hal lain selain tentang hal tersebut masih tetap mengikat. Sehingga terhadap akta perjanjian nominee itu sendiri menjadi batal demi hukum dianggap tidak pernah ada/terjadi.