PENGARUH TARIF PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, SISTEM PERPAJAKAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK PADA KPP PRATAMA BADUNG UTARA

Pemungutan pajak yang bersifat memaksa dan tidak disertai balas jasa timbal balik secara langsung oleh pemerintah dapat membuka peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penggelapan pajak. Hal ini juga terlihat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara, di mana tingkat kepatuhan wajib pajak terus mengalami penurunan selama periode 2019 hingga 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tarif pajak, pelayanan fiskus, sanksi pajak, sistem perpajakan, teknologi dan informasi perpajakan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak pada KPP Pratama Badung Utara.
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden wajib pajak orang pribadi (WPOP) yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Selatan. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner yang menggunakan skala likert dengan skor nilai 1 sampai 5. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan tarif Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Pelayanan Fiskus berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Sanksi Pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Sistem Perpajakan serta Teknologi dan Informasi Perpajakan tidak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak.