PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM), SOCIAL MEDIA MARKETING, DAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP PURCHASE INTENTION PADA PRODUK LUXCRIME (Studi Kasus Pada Followers Akun Tiktok @Luxcrime_id)

Dalam era digital saat ini, banyak perusahaan menghadapi tantangan dalammeningkatkan minat beli konsumen di tengah persaingan yang ketat, terutama diindustri kecantikan. Meskipun penggunaan media sosial dan E-WOM telah terbuktiefektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian, masih terdapat kesenjangandalam pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut, sertaFOMO, terhadap purchase intention konsumen. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis pengaruh electronic word of mouth (E-WOM), social mediamarketing, dan fear of missing out (FOMO) terhadap purchase intention padaproduk Luxcrime, khususnya di kalangan followers akun TikTok @Luxcrime_id.E-WOM dan social media marketing menjadi faktor penting dalam mempengaruhikeputusan pembelian konsumen, sementara FOMO dapat memicu ketertarikankonsumen untuk membeli produk. Populasi dalam penelitian ini adalah followersakun TikTok @Luxcrime_id yang tidak terbatas, dengan sampel sebanyak 112responden yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Alat analisisyang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa E-WOM berpengaruh positif namun tidakberpengaruh signifikan terhadap purchase intention, sedangkan social mediamarketing dan fear of missing out (FOMO) berpengaruh positif dan signifikanterhadap purchase intention . Penelitian selanjutnya disarankan untukmempertimbangkan faktor demografis dan menggunakan metode triangulasi untukmeningkatkan validitas hasil.