PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENERAPAN SISTEM E- FILING, E-BILLING, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR

Kepatuhan pajak adalah sikap dan tindakan wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti melaporkan penghasilan, menghitung, dan membayar pajak tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai. Kepatuhan pajak mencakup baik aspek formal (pelaporan dan pembayaran) maupun aspek substantif (kebenaran informasi yang dilaporkan). Kepatuhan yang tinggi akan mendukung kelancaran penerimaan negara dan pembangunan ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kesadaran wajib pajak, e-filing, e-billing dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan preferensi risiko sebagai variabel moderasi. Populasi dari studi ini yaitu wajib pajak orang pribadi yang terdaftar wajib SPT di KPP Pratama Denpasar Timur yaitu sebanyak 68.768 wajib pajak. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling dengan jumlah 100 sampel yang ditetapkan dengan dengan rumus slovin. Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran wajib pajak, e- filing, dan e-billing berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sementara variabel sanksi perpajakan tidak berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak.
Hasil uji MRA menunjukkan bahwa preferensi risiko mampu memoderasi atau memperkuat hubungan antara sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Sementara preferensi risiko tidak mampu memoderasi hubungan antara kesadaran wajib pajak, e-filing, e-billing terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi KPP Pratama Denpasar Timur dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi suatu dukungan terhadap terciptanya kualitas kepatuhan wajib pajak yang lebih baik.