PEMBERIAN EKSTRAK CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA LUKA GINGIVA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN

Gingiva merupakan salah satu mukosa mulut yang paling rentan terkena luka, salah satu faktornya adalah tindakan bedah seperti kuretase yang akan diikuti proses penyembuhan luka secara alami. Ketika terjadi luka, sel yang berperan sebagai pembentuk substansi dalam menutup luka adalah sel makrofag. Banyak masyarakat mengira cacing tanah (Lumbricus rubellus) hanya sebagai pakan ternak atau pakan ikan, namun cacing tanah memiliki banyak khasiat dalam antiperetik, antispasmodik, antidiuretik, antiasmatik, antihipertensi, antialergi, antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian gel ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap jumlah sel makrofag pada proses penyembuhan luka gingiva tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental laboratoris in vivo pada tikus wistar dengan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok pemberian gel ekstrak cacing tanah konsentrasi 35% dan 50%, dan kelompok kontrol pemberian gel placebo (CMC- Na 2%) yang diamati pada hari ke-3. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dari skor rerata jumlah makrofag hari ke – 3 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan yang diberikan gel ekstrak cacing tanah (Lumbricus Rubellus) berkonsentrasi 50% yaitu sebesar 44.75, kelompok perlakuan 35% yaitu sebesar 17,5, sedangkan kelompok kontrol pada hari ke-3 yakni sebesar 10,5. Dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) dengan konsentrasi 35% dan 50% efektif dalam meningkatkan jumlah sel makrofag pada proses penyembuhan luka gingiva tikus.