GUNALDO, NIKOLAS (2024) EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS PADA PENYEMBUHAN LUKA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia Cobaya). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
805.FKG (2106122010090)-17-22.pdf - Other
Download (309kB)
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
805.FKG (2106122010090).pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Luka terjadi ketika jaringan tubuh hilang atau putus. Pasca pencabutan gigi, muncul bekas luka yang disebut soket, yang membuat pasien tidak nyaman. Luka akan diikuti dengan proses penyembuhan sampai luka menutup sepenuhnya dan jaringan kembali normal. Ada dua cara penanganan luka, yaitu obat sintesis dan obat herbal. Pengobatan herbal masih menjadi pilihan utama jika dibandingkan dengan obat sintesis karena cenderung tidak memiliki efek samping yang signifikan, dan mudah digunakan. Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai pengobatan herbal merupakan propolis Trigona sp. Bahan aktif yang ditemukan dalam propolis, termasuk caffeic acid phenethyl ester (CAPE), flavonoid, asam sinamat, dan saponin memiliki potensi untuk mempercepat pematangan sel osteoblas dan aktivitas remodeling tulang. Ekstrak propolis dilakukan dengan metode reflux dan dibuat menjadi sediaan salep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas salep ekstrak propolis terhadap jumlah sel osteoblas pada penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi marmut (Cavia cobaya). Metode penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium yang dicoba secara in vivo dengan memakai rancangan post-test only control group. Data diuji pada 24 marmut jantan yang dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan konsentrasi salep ekstrak propolis. Enam marmut jantan dari kelompok I diberi konsentrasi 40%, kelompok II diberi konsentrasi 50%, kelompok III diberi konsentrasi 60%, serta kelompok kontrol negatif diberi salep basis adeps lanae dan vaselin album dua kali sehari. Pada hari ke-7, marmut didekapitasi, dan jumlah sel osteoblas dihitung melalui preparat histologis dengan mewarnai jaringan luka dengan Hematoksilin Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak propolis lebih efektif dibandingkan kelompok kontrol negatif dalam meningkatkan jumlah sel osteoblas pada penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi marmut. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi salep ekstrak propolis dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas dalam mempercepat proses penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/805/FKG/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak propolis, Osteoblas, Marmut, Penyembuhan luka soket |
Subjects: | F. KEDOKTERAN GIGI (Dentistry) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Kedokteran Gigi |
Depositing User: | kadek gandarini |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 02:54 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 02:54 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/8200 |