PENGARUH LIKUIDITAS, KECUKUPAN MODAL, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK PEREKONOMIAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2020-2022

Sektor perbankan mulai mengalami perkembangan yang pesat dalam perekonomian global. Bank Perekonomian Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa pada lalu lintas pembayaran. Adanya fenomena penurunan dan peningkatan laba/rugi yang berfluktuasi dan stagnan di Kabupaten Gianyar tahun 2020-2022 akan berdampak pada kinerja keuangan. Kesehatan Bank Perekonomian Rakyat sangat penting bagi seluruh pemangku kepentingan. Kesehatan BPR dapat dilihat dari kinerja keuangannya. Kinerja keuangan bank mencerminkan kondisi bank pada suatu periode tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan seperti likuiditas, kecukupan modal, dan efisiensi operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh likuiditas, kecukupan modal, dan efisiensi operasional terhadap kinerja keuangan pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Kabupaten Gianyar tahun 2020-2022. Populasi dari penelitian ini adalah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Kabupaten Gianyar tahun 2020-2022 yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 yang diperoleh dengan menggunakan sampling total/sensus dengan dibantu Uji Outlier dengan menghilangkan 11 sampel dan menjadi 61 jumlah pengamatan. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Teknik Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Kabupaten Gianyar tahun 2020-2022. Kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Kabupaten Gianyar tahun 2020-2022. Efisiensi operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Kabupaten Gianyar tahun 2020-2022. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain atau menggunakan proksi yang berbeda seperti risiko kredit, dana pihak ketiga, solvabilitas, ukuran bank, dan kualitas aktiva serta objek penelitian diperluas dengan menggunakan seluruh BPR di Provinsi Bali.