PERBANDINGAN UJI KEKUATAN PERLEKATAN GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI BAHAN SEMENTASI ORTODONTI CEKAT SEBELUM DAN SESUDAH DIRENDAM SALIVA BUATAN SELAMA 24 JAM PADA PERGERAKAN TORQUE

Maloklusi adalah ketidakharmonisan relasi gigi dan lengkung gigi yang menyimpang dari normal. Perawatan dari maloklusi salah satunya peranti cekat, peranti cekat adalah piranti ortodonti cekat yang pemakaiannya melekat pada gigi pasien sehingga tidak bisa dilepas oleh pasien sampai perawatan selesai. Pergerakan yang dihasilkan dari alat tersebut diantaranya torque, torque adalah pergerakan akar gigi dengan meminimalisir pergerakan mahkota. Glass ionomer cement menjadi salah satu sementasi braket yang memiliki sifat pelepasan fluorida yang dapat mencegah demineralisasi email selama perawatan ortodonti. Bahan ortodonti yang sering diteliti untuk mengukur kekuatan perlekatan dengan diikuti pergerakan gigi dan dapat menyebabkan lepasnya braket sehingga dapat menyebabkan kerugian dalam lamanya dan hasil perawatan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui uji perlekatan dan kekuatan braket menggunakan bahan glass ionomer cement type V sebelum dan sesudah direndam saliva buatan pada pergerakan gigi secara torque. Penelitian ini menggunakan five experiment dengan rancangan penelitian post test only control group. Teknik sampling menggunakan purposive sampel. Sampel ini merupakan gigi premolar satu rahang atas atau FDI 14 atau 24 dengan jumlah 32 sampel dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Sampel ditempatkan pada pipa berdiameter kurang dari 10 mm lalu difiksasi menggunakan gypsum dan braket disementasi menggunakan glass ionomer cement type V serta dihubungkan menggunakan wire yang difiksasi menggunakan epoxy dan gypsum lalu ditempatkan pada mesin uji tarik yaitu universal testing machine. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan perlekatan glass ionomer cement type V pada pergerakan torque adalah 5,37 Mpa pada kelompok perlakuan glass ionomer cement type V direndam pada saliva buatan 24 jam dengan rata - rata 1,48 Mpa sehingga terdapatnya perbedaan kemampuan perlekatan glass ionomer cement type V sebelum dan sesudah direndam saliva buatan selama 24 jam pada pergerakan torque.