PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE MENYIKAT GIGI TERHADAP AKUMULASI PLAK SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 21 DANGIN PURI KANGIN DENPASAR

Pembentukan plak merupakan langkah awal dalam kerusakan gigi dan penyakit gusi. Oleh karena itu, pengendalian plak merupakan langkah utama untuk mencegah karies dan penyakit periodontal. Pengendalian plak dapat dilakukan melalui cara mekanis maupun kimiawi. Selain itu, pencegahan pembentukan plak gigi juga bisa dilakukan dengan menggunakan bakteri alami seperti probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas metode menyikat gigi terhadap akumulasi plak anak usia Sekolah Dasar Negeri 21 Dangin Puri Kangin Denpasar. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan eksperimental semu, yaitu pre-test dan post-test design. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia Sekolah Dasar 21 Dangin Puri kelas 4, 5, dan 6, yang berjumlah 64 orang. Pengukuran indeks plak dilakukan menggunakan indeks PHP-M dengan bantuan disclosing agent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada penggunaan metode menyikat gigi Bass, Fones, dan Roll terhadap penurunan plak pada anak usia sekolah dasar. Metode Bass terbukti paling efektif dengan hasil skor plak sangat baik sebanyak 100%, diikuti oleh metode Fones dengan 52%, dan metode Roll dengan 22%. Sebelum intervensi, kondisi plak pada kelompok pre-test Fones, Roll, dan Bass tidak menunjukkan perbedaan signifikan, namun setelah intervensi, semua metode menyikat gigi menunjukkan perbedaan signifikan dalam pengurangan plak. Hasil ini mengindikasikan bahwa metode Bass, Fones, dan Roll semuanya mampu dalam mengurangi plak, dengan metode Bass menjadi yang paling unggul.