PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK DAN PERAN KONSULTAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR BARAT

Indonesia sebagai negara berkembang dalam mewujudkan pembangunan nasionalnya, mengoptimalkan sumber dana yang berasal dari dalam negeri yaitu pajak. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang paling terbesar dalam mendukung pembiayaan APBN. Maka dari itu, kepatuhan pajak harus terus ditingkatkan. Kepatuhan pajak merupakan kesediaan dari wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan - aturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman peraturan perpajakan, kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan peran konsultan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dengan dimoderasi oleh preferensi risiko di KPP Pratama Denpasar Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Denpasar Barat dengan populasi dari 164.469 wajib pajak. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 105 responden. Peneliti menggunakan teknik convenience atau incidental sampling. Penelitian ini menggunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman peraturan perpajakan dan peran konsultan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak sedangkan kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak berpengaruh negatif terhadap kepatuhan wajib pajak serta preferensi risiko mampu memperlemah pengaruh pemahaman peraturan perpajakan, kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan peran konsultan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak di KPP Pratama Denpasar Barat.