EFEKTIFITAS SALEP EKSTRAK GETAH POHON PISANG AMBON (Musa Paradisiaca Var.Sapientum) TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS GALUR WISTAR ( Rattus novergicus )

Abstrak

Luka merupakan terputusnya suatu sturktur anatomi sebagian jaringan tubuhdari lapisan sederhana seperti epitel kulit. Pada saat terjadi luka diikuti denganadanya suatu proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka dapat diobati denganpengobatan secara modern maupun tradisional. Pengobatan secara tradisionaldilakukan dengan pemanfaatan tanaman herbal yang ada di sekitar kita, yaitu pohonpisang ambon. Pohon pisang ambon mengandung senyawa aktif yang dapatdigunakan sebagai antibiotik yang dapat membantu penyembuhan luka. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak getah pohon pisang ambonterhadap kepadatan kolagen dalam mempercepat penyembuhan luka insisi tikusgalur wistar dengan konsentrasi 50%. Bentuk salep yang digunakan adalah basissalep hidrokarbon yaitu Adeps Lanae dan Vaselin Album. Penelitian ini merupakanpenelitian eksperimental laboratoris yang dilakukan secara in vivo denganmenggunakan rancangan The Post Test Only Control Groupn Design. Dalampenelitian ini terdapat 27 sampel yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu kelompokperlakuan yang diberikan salep ekstrak getah pohon pisang ambon konsentrasi50%, kelompok kontrol positif dan kontrol negatif. Uji in vivo dilakukan denganmembuat luka insisi pada tikus galur wistar dan diberikan salep ekstrak getah pohonpisang ambon konsentrasi 50% sebanyak dua kali setiap hari. Pada hari ke 7 setelahperlakuan dilakukan dekaputasi pengambilan spesimen untuk pengamatankepadatan kolagen. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan one way ANOVAdilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian ini menunjukkan salep ekstrak getahpohon pisang ambon konsentrasi 50% berpengaruh dalam meningkatkan kepadatankolagen dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif yaitusalep povidone iodine. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa salepekstrak getah pohon pisang ambon konsentrasi 50% berpengaruh dalammeningkatkan kepadatan kolagen dalam mempercepat penyembuhan luka insisitikus galur wistar.

Abstract

The wound is the interruption of an anatomical structure involving some bodytissues from simple layers like the skin epithelium. Wound healing occurs after aninjury and can be treated with both modern and traditional methods. Traditionaltreatment involves using herbal plants like the ambon banana tree, which containsactive compounds functioning as antibiotics for wound healing. A study wasconducted to determine the effect of ointment extracted from the sap of the ambonbanana tree on collagen density to expedite the healing of incision wounds in Wistarrat strains with a 50% concentration. The ointment used had a hydrocarbon base,specifically Adeps Lanae and Vaselin Album. This experimental laboratory researchused The Post Test Only Control Group Design with 27 samples divided intotreatment, positive control, and negative control groups. In vivo testing involvedcreating incision wounds on Wistar rats and applying the ointment twice daily. Onthe 7th day, specimen decapitation was done to observe collagen density. Theresearch data were analyzed using one-way ANOVA followed by LSD testing.Results indicated that the 50% concentration ointment had a significant impact onincreasing collagen density, comparable to the positive control, povidone iodineointment. In conclusion, the 50% concentration ointment from ambon banana treesap extract positively affected collagen density, accelerating the healing of incisionwounds in Wistar rats.