EFEKTIVITAS PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzygium Aromaticum L.) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS GALUR WISTAR (Rattus norvegicus).

Abstrak

Luka terbuka adalah kondisi dimana bagian jaringan tubuh telah rusak dari keadaannormalnya akibat trauma tajam atau tumpul, perubahan suhu, bahan kimia, ledakan,sengatan listrik atau gigitan hewan. Daun cengkeh mengandung bahan aktif sepertieugenol saponin, fenol, steroid, terpenoid, alkaloid, flavonoid dan tannin danminyak atsiri yang memiliki potensi sebagai antiinflamasi, antibakteri dan analgesicdalam menghambat terjadinya kerusakan sel, dan mempercepat prosespenyembuhan pada luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitaspemberian salep ekstrak daun cengkeh pada proses penyembuhan luka insisidengan mengamati jumlah sel fibroblas pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus).Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium secara in vivo denganrancangan post test only control group design dan pengelompokan sampelmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). perlakuan dilakukan selama 5 haridengan cara di aplikasikan pada pungung tikus dua kali sehari lalu hari ke 6dilakukan dekaputasi pengambilan spesimen untuk pengamatan jumlah selfibroblas. Penelitian dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan denganuji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan pemberiansalep ekstrak daun cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) dengan konsentrasi 3%, 6%,dan 9% efektif dalam meningkatkan jumlah sel fibroblas pada proses penyembuhanluka insisi pada punggung tikus galur wistar (Rattus norvegicus). Kesimpulanpemberian salep ekstrak daun cengkeh konsentrasi 3% lebih efektif dalammeningkatkan jumlah sel fibroblas pada proses penyembuhan luka insisi pada tikusdibanding konsentrasi 6% dan 9%.

Abstract

An open wound is a condition where part of the body's tissue has been damagedfrom its normal state due to sharp or blunt trauma, changes in temperature,chemicals, explosions, electric shock or animal bites. Clove leaves contain activeingredients such as eugenol saponins, phenols, steroids, terpenoids, alkaloids,flavonoids and tannins and essential oils which have the potential to be antiinflammatory, antibacterial and analgesic in inhibiting cell damage and speeding upthe healing process in wounds. The aim of this study was to test the effectivenessof administering clove leaf extract ointment in the healing process of incisionalwounds by observing the number of fibroblast cells in Wistar rats (Rattusnorvegicus). This type of research is an in vivo laboratory experiment with a posttest only control group design and sample grouping using a CompletelyRandomized Design (CRD). The treatment was carried out for 5 days by applyingit to the mice's backs twice a day, then on the 6th day, decaputation was carried out,taking specimens to observe the number of fibroblast cells. The research wasanalyzed using one way ANOVA followed by the Least Significant Difference(LSD) test. The results of the study showed that administering clove leaf extractointment (Syzygium Aromaticum L.) with concentrations of 3%, 6% and 9% waseffective in increasing the number of fibroblast cells in the healing process ofincisional wounds on the backs of Wistar rats (Rattus norvegicus). Conclusion:Giving clove leaf extract ointment at a concentration of 3% is more effective inincreasing the number of fibroblast cells in the healing process of incisional woundsin mice compared to concentrations of 6% and 9%.