PENGAMBILALIHAN AGUNAN SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN KREDIT MACET DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT PARASARI SIBANG KABUPATEN BADUNG

Pengambilalihan agunan merupakan tindakan di mana pemberi pinjaman atau kreditur mengambil alih kepemilikan dan kontrol atas agunan yang diberikan oleh peminjam atau debitur sebagai jaminan atas pinjaman atau kewajiban yang belum dilunasi, proses pengambilalihan agunan, yaitu langkah yang diambil oleh kreditur ketika debitur gagal memenuhi kewajibannya, Hal ini melibatkan peninjauan kontrak kredit, penilaian nilai agunan, dan tindakan hukum yang diperlukan untuk mengambil alih kepemilikan agunan, Pengambilalihan agunan memiliki konsekuensi yang signifikan bagi kedua belah pihak. Bagi debitur, pengambilalihan agunan dapat mengakibatkan hilangnya aset yang berharga dan merugikan reputasi kredit. Sementara itu, bagi kreditur, pengambilalihan agunan dapat membantu memulihkan sebagian atau seluruh kerugian yang timbul akibat ketidakmampuan debitur untuk melunasi kewajibannya, Namun, pengambilalihan agunan juga memerlukan pertimbangan etika dan tanggung jawab. Praktik yang adil dan transparan harus diterapkan dalam proses pengambilalihan agunan untuk melindungi hakhak debitur dan memastikan bahwa pengambilalihan dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, pengambilalihan agunan adalah praktik yang kompleks dan memiliki konsekuensi yang signifikan. Penelitian dan peraturan yang cermat diperlukan untuk memastikan bahwa proses pengambilalihan agunan dilakukan dengan adil, transparan, dan memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat.