UPAYA PENYELESAIAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN RAYA MELALUI RESTORATIVE JUSTICE DI POLRES BANGLI

Penegakan hukum terhadap pelaku kecelakaan lalu lintas oleh kepolisian selalu menjadi persoalan berkaitan dengan arah perkara dan bentuk pertanggungjawaban hukum oleh pelaku kepada korban, persoalan ini juga kerap terjadi di Polres Bangli. Saat ini terdapat cara penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas dengan konsep restorative justice yang menekankan penyelesaian perkara di tingkat penyidikan atau diluar pengadilan, konsep restorative justice kerap menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, penelitian ini menggunakan pendekatan fakta dan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, akibat yang ditimbulkan korban kecelakaan tersebut, dimana penerapannya hanya dapat dilakukan kepada korban luka ringan dan atau kerusakan material, dalam pelaksanaannya penerapan restorative justice melalui 4 tahapan, yaitu tahap awal, tahap gelar perkara, tahap penyidikan dan tahap penyelesaian perkara. Untuk hambatan yang dihadapi yaitu hambatan internal atau hambatan yang berasal dari kepolisian dan hambatan eksternal yaitu hambatan yang berasal dari luar kepolisian baik itu yang berperkara, keluarganya, dan masyarakat.