ANALISIS RANTAI PASOK TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa L) ORGANIK DI CV.ARTHA KRINA DENPASAR,BALI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja rantai pasok tanaman seladakeriting organik (Lactuca sativa L) di CV Artha Krina Denpasar, Bali, menggunakanmetode Supply Chain Operations Reference (SCOR). Analisis meliputi pemetaanrantai pasok, pengukuran kinerja berdasarkan atribut SCOR, dan identifikasi kendalaserta potensi solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja rantai pasok secaraumum telah memenuhi sebagian besar indikator yang ditentukan, seperti kecepatanpengiriman dan fleksibilitas. Namun, masih terdapat ruang untuk peningkatan,terutama dalam pemenuhan pesanan yang tercatat sebesar 77,7%, yang berada dibawah kategori optimal. kegiatan rantai pasok pada CV Artha Krina melibatkan aliranpasokan dari petani lokal sebagai pemasok utama. Jika pasokan dari petani tidakmencukupi atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan, CV Artha Krinaakan melakukan pembelian dari pasar sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhanpelangganFaktor musiman dan kendala distribusi merupakan tantangan utama yangperlu dikelola untuk mendukung daya saing perusahaan. Pemetaan rantai pasokmenunjukkan bahwa CV Artha Krina telah menerapkan sistem yang terintegrasidengan petani lokal dan pasar sebagai pemasok, serta hotel dan vila sebagai konsumenutama. kinerja Pengiriman: 100% (kategori superior). Fleksibilitas Rantai Pasok: 3 hari(kategori superior). Biaya Total Pengiriman Produk: 57,14% (kategori rendah).Ketergantungan pada musim yang memengaruhi ketersediaan produk. Kerusakanproduk selama distribusi. Kurangnya efisiensi dalam proses manajemen rantai pasok.Selain hotel dan vila, CV Artha Krina dapat memperluas jangkauan pasar, termasuksupermarket dan restoran, untuk meningkatkan pendapatan dan mendiversifikasirisiko.

Abstract

This research aims to analyze the supply chain performance of organic curly lettuce (Lactucasativa L) at CV Artha Krina Denpasar, Bali, using the Supply Chain Operations Reference(SCOR) method. Analysis includes supply chain mapping, performance measurement based onSCOR attributes, and identification of obstacles and potential solutions. The research resultsshow that supply chain performance in general has met most of the specified indicators, suchas delivery speed and flexibility. However, there is still room for improvement, especially inorder fulfillment which was recorded at 77.7%, which is below the optimal category. Supplychain activities at CV Artha Krina involve supply flows from local farmers as the main supplier.If supplies from farmers are insufficient or do not meet the standards set by the company, CVArtha Krina will purchase from the market as an alternative to meet customer needs. Seasonalfactors and distribution constraints are the main challenges that need to be managed to supportthe company's competitiveness. Supply chain mapping shows that CV Artha Krina hasimplemented an integrated system with local farmers and markets as suppliers, and hotels andvillas as main consumers. Delivery performance: 100% (superior category). Supply ChainFlexibility: 3 days (superior category). Total Product Delivery Cost: 57.14% (low category).Dependence on seasonality affecting product availability. Product damage during distribution.Lack of efficiency in the supply chain management process. Apart from hotels and villas, CVArtha Krina can expand its market reach, including supermarkets and restaurants, to increaseincome and diversify risks.