PENGARUH INTEGRITAS, SKEPTISISME PROFESIONAL, TEKNOLOGI INFORMASI, AUDIT TENURE, DAN TEKANAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI

Kualitas audit didefinisikan sebagai probabilitas bahwa seorang auditortidak akan melaporkan suatu laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualianuntuk laporan keuangan yang didalamnya terdapat kekeliruan atau kesalahanmaterial. Kantor Akuntan Publik (KAP) diharuskan untuk memperhatikan faktorfaktor yang menjadi pengaruh dari kualitas audit, sehingga Kantor Akuntan Publik(KAP) dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang berlaku untuk meningkatkanprofesionalisme akuntan publik dan kualitas audit. Faktor yang dimaksud adalahintegritas, skeptisisme profesional, teknologi informasi, audit tenure, dan tekananklien. Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu, membuat penelititermotivasi untuk melakukan penelitian kembali dengan melihat apakah variabelintegritas, skeptisisme profesional, teknologi informasi, audit tenure, dan tekananklien memiliki pengaruh terhadap kualitas audit.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di KantorAkuntan Publik di Kota Denpasar. Penentuan sampel menggunakan metodepurposive sampling. Responden dari penelitian ini sebanyak 61 responden. Teknikanalisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan variabeldependen kualitas audit dan variabel independen yaitu integritas, skeptisismeprofesional, teknologi informasi, audit tenure, dan tekanan klien.Hasil penelitian ini menunjukkan integritas, skeptisisme profesional,teknologi informasi, dan audit tenure berpengaruh positif terhadap kualitas audit,sedangkan tekanan klien tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Nilai AdjustedR Square sebesar 81,1% maka masih terdapat variabel independen lain yang dapatdiduga berpengaruh terhadap kualitas audit sehingga dapat mendorong penelitiselanjutnya untuk menguji variabel lain seperti kompetensi, pengalaman auditor,independensi, dan profesionalisme.