POTENSI CREAM EKTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus ) SEBAGAI UV-PROTEKTOR PADA MENCIT (Mus Muculus) YANG TERPAPAR SINAR ULTRA VIOLET

ANDIKA, I DEWA GEDE WIRA (2021) POTENSI CREAM EKTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus ) SEBAGAI UV-PROTEKTOR PADA MENCIT (Mus Muculus) YANG TERPAPAR SINAR ULTRA VIOLET. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
R.416.FF-D3_BAB I.pdf - Other

Download (55kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.416.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sinar matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang menjadi sumber semua jenis sinar. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet. Sinar ultraviolet, terutama sinar ultraviolet B (UV-B) dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas yaitu Reactive Oxygen Species (ROS). Radikal bebas dianggap banyak berkontribusi dalam proses aging (penuaan) secara menyeluruh sehingga dapat dianggap sebagai penyebab utama penuaan. Maka diperlukan perlindungan buatan untuk menghindari efek negatif dari sinar matahari, salah satunya adalah penggunaan tabir surya. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan tabir surya adalah tanaman nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.). Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Potensi Cream Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.) sebagai UVprotector pada mencit (Mus Muculus ) yang terpapar sinar Ultra Violet dan mengembangkan bahan alam sebagai bahan kosmetik tabir surya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain rancangan Randomized Post test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit putih jantan (Mus muculus) galur Balb/c yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok 1 sebagai kelompok basis Cream, kelompok 2 sebagi kelompok perlakuan Cream Sunscren merk lain, dan kelompok 3 sebagai kelompok perlakuan cream ektrak daun nangka. Semua kelompok diberi perlakuan selama 21 hari dan di hari ke 23, darah tikus diambil untuk uji kadar MMP-1. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian, kadar MMP-1 paling rendah ditunjukkan oleh pemberian cream ekstrak daun nangka, didapatkan hasil 1,73 ng/ml serum darah mencit, lebih rendah apabila dibandingkan dengan cream merk lain dengan kadar MMP-1 sebesar 2,628 ng/ml. Kadar MMP-1 tertinggi ditunjukkan oleh hasil perlakuan dengan basis sunstick yaitu 4,49 ng/ml. Dari hasil yang ditunjukan tersebut, menandakan bahwa cream ekstrak daun nangka mampu menghambat ekspresi matrix metalloprotein-1 (MMP-1) yang merefleksikan adanya kemampuan sebagai UV-Protektor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/416/FF-D3/2021
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.), Cream, UV-Protektor
Subjects: F. FARMASI > Antioksidan
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: ib indra pratama
Date Deposited: 23 Dec 2024 05:06
Last Modified: 23 Dec 2024 05:06
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7817

Actions (login required)

View Item
View Item