STUDI RETROSPEKTIF POLA RESISTENSI BAKTERI Escherichia coli TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

ARDITAYANI, PUTU AYU (2021) STUDI RETROSPEKTIF POLA RESISTENSI BAKTERI Escherichia coli TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
R.391.FF-D3_BAB I.pdf - Other

Download (49kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.391.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (429kB)

Abstract

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang menjadi penyebab infeksi saluran kencing, bakteremia, diare, diare berdarah, dan meningitis neonatal. Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri penghasil extended spectrum betalactamase (ESBL) yang memiliki kemampuan untuk menghidrolisis antibiotika golongan penicillin, cephalosporin dan monobactam sehingga menyebabkan resistensi antibiotik tersebut pada bakteri penghasil ESBL. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran serta ada tidaknya perbedaaan yang signifikan sensitivitas Escherichia coli terhadap antibiotik pada rawat inap, rawat jalan dan ICU di rumah sakit. Penelitian ini merupakan suatu penelitian ekologikal yang menggunakan data retrospektif berupa data peta kuman dengan metode penelitian observasi deskriptif dimana pada penelitian ini tanpa memberikan perlakuan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara total sampling berupa data peta kuman pasien infeksi Escherichia coli dengan terapi antibiotik pada rawat inap, rawat jalan dan Intensive Care Unit (ICU) pada salah satu rumah sakit umum daerah di Bali pada periode 2017-2019. Penelitian bertempat di salah satu rumah sakit umum daerah di Bali pada bulan Januari 2021 hingga bulan Juni 2021. Pada penelitian ini data dianalisis menggunakan uji statistik komparatif, dengan metode analisis Kruskal- Wallis. Hasil dari penelitian yang dilakuakan menggunakan 87 isolat, persentase jumlah isolat bakteri tertinggi 29,88% pada rawat inap dengan spesimen darah. Sedangkan untuk persentase terkecil 6,9% pada rawat jalan dengan spesimen dahak. Berdasarkan persentase sensitivitasnya bakteri Escerichia coli telah masuk dalam kategori MDR. Antibiotik dengan sensitivitas < 30% yang terdiri dari ciprofloxacin, kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazole, penisilin, sulbactam ampicilin sehingga tidak disarankan untuk terapi. Antibiotik dengan sensitivitas 30- 60% yang terdiri dari aztreonam, ceftazidime, cefotaxime, ceftriaxone dan cefepime perludi pertimbangkan untuk terapi. Antibiotik dengan sensitivitas > 60% yang terdiri dari ertapenem dan moropenem, tigecycline, piperacillin/tazobactam antibiotik ini di rekomendasikan untuk terapi. Berdasarkan uji statistika yang dilakukan terdapatperbedaan yang signifikan antara sensitivitas bakteri E.coli di rawat jalan dengan ICU yang dapat dilihat dari nilai p < 0,05 namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sensitivitas bakteri E. coli di rawat inap dengan ICU dan rawat inapdengan rawat jalan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/391/FF-D3/2021
Uncontrolled Keywords: Escherichia coli, resistensi, antibiotik, kepekaan bakteri
Subjects: F. FARMASI > Antibiotik
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: ib indra pratama
Date Deposited: 23 Dec 2024 04:52
Last Modified: 23 Dec 2024 04:52
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7816

Actions (login required)

View Item
View Item