WARDANA, I MADE WISNU (2021) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI NHEKSANA DAN N-BUTANOL DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA IN VITRO DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1- picrylhdrazil). Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.382.FF-D3_BAB I.pdf - Other
Download (52kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.382.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang belum diketahui dari antioksidan sintetik, menyebabkan antioksidan alami menjadi alternatif yang sangat dibutuhkan. Beberapa penelitian mengatakan bahwa tumbuhan telah terbukti bermanfaat melindungi tubuh manusia dari bahaya radikal bebas, dikarenakan adanya senyawa antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan tersebut. Salah satu tanaman yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan adalah biji kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada fraksi n-heksana dan n-butanol dari ekstrak etanol biji kakao (Theobroma cacao L.) secara in vitro dengan metode pengujian DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhdrazil) menggunakkan Spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Salah satu metode yang digunakan dalam pengujian aktivitas antioksidan adalah DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhdrazil). Metode DPPH dipilih karena memerlukan sedikit sampel, sederhana, mudah, cepat, dan peka untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dari senyawa bahan alam. Nilai Aborbansi yang diperoleh dari hasil pengukuran aktivitas antioksidan, kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari nilai % inhibisi pada masing-masing seri konsentrasi,yang selanjutnya dicari persamaan regresi linier untuk menentukan nilai IC50. Dari nilai IC50 dapat dihitung nilai AAI dari masing-masing sampel. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai AAI (Antioxidant Activity Index) pada fraksi n-heksana sebesar 0,46 dan fraksi n-butanol sebesar 4,64. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas antioksidan pada fraksi n-butanol yang memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi n-heksana. Hal ini menandakan bahwa fraksi nbutanol tergolong antioksidan sangat kuat sedangkan fraksi n-heksana tergolong antioksidan lemah. Tetapi, nilai AAI dari n-butanol masih berada dibawah asam askorbat, dimana nilai AAI dari asam askorbat yaitu sebesar 9,88 yang menandakan bahwa asam askorbat memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/382/FF-D3/2021 |
Uncontrolled Keywords: | biji kakao, fraksi, DPPH, Spektrofotometer UV-Vis |
Subjects: | F. FARMASI > Spektrofotometer UV-Vis |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | ib indra pratama |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 04:00 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 04:00 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7812 |