KAJIAN ETNOFARMAKOLOGI DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI KABUPATEN KLUNGKUNG

Etnofarmakologi adalah ilmu yang memperajari tentang tanaman obat dan farmakologinya untuk mencegah, mengobati penyakit umum, dan mendokumentasikan pengetahuan tradisional melalui evaluasi fungsi tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman obat tradisional yang digunakan untuk mengobati hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif komperatif yang membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah pengobat tradisional yang menetap di Klungkung. Sampel dalam penelitian ini adalah pengobat tradisional yang melakukan pengobat tradisional hipertensi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Snowball Sampling. Tahap pengambilan sampel diawali dengan mendatangi pengobat tradisional di desa gelgel. Hasil penelitian yang dilakukan dari data yang diperoleh dari 6 orang narasumber diperoleh 6 ramuan, dimana semua ramuan ini digunakan secara oral. Dari 6 ramuan terdapat 5 jenis tanaman obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi.Tanaman yang digunakan antara lain buah mengkudu(Morinda citrifolia), buah belimbing wuluh(Averrhoa bilimbi), seledri(Apium graveolens), daun sirsak(Annona muricata), dan buah naga(Selenicereus undatus)