ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN PADA SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 1 PAHUNGA LODU TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan mengenai jenis dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah di kelas VII A SMP Negeri 1 Pahunga Lodu dapat disimpulkan bahwa dalam mengerjakan soal cerita matematika pada materi Persamaan Linear Satu Variabel terdapat 5 jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII A berdasarkan analisis kesalahan menggunakan prosedur Newman yaitu, kesalahan membaca soal, kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi soal, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir pada setiap butir soal. Hasil perhitungan persentase jenis kesalahan siswa secara keseluruhan dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi persamaan linear satu variabel berdasarkan prosedur Newman, yaitu persentase kesalahan membaca soal sebesar 11%, persentase kesalahan memahami soal sebesar 17%, kesalahan transformasi soal sebesar 23%, kesalahan keterampilan proses sebesar 24%, dan kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 24%. Berdasarkan analisis kesalahan siswa dapat dicari penyebab kesalahan yang dilakukan siswa pada pokok bahasan sistem persamaaan linear satu variabel. Adapun beberapa penyebab terjadinya kesalahan siswa yaitu (1) Siswa kurang teliti; (2) Siswa terlalu terburu-buru; (3) Siswa belum paham dengan maksud soal; (4) Siswa kurang paham berlatih soal-soal; (5) Siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik; (6) Siswa tidak percaya diri; (7) Siswa salah dalam menghitung (komputasi); dan (8) Siswa belum paham menggunakan metode atau rumus. Berdasarkan hasil perhitungan persentase penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa secara keseluruhan, yaitu persentase siswa kurang teliti sebesar 13,76%, persentase siswa terlalu terburu-buru sebesar 4,58%, persentase siswa belum paham maksud soal sebesar 17,43%, persentase siswa kurang berlatih soalsoal sebesar 15,59%, persentase siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik sebesar 7,33%, persentase siswa tidak percaya diri 15,59%, persentase siswa salah dalam menghitung (komputasi) sebesar 2,75%, dan persentase siswa belum paham menggunakan metode atau rumus sebesar 22,93%. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa kesalahan siswa disebabkan dikarenakan siswa belum paham menggunakan metode atau rumus dalam mengerjakan soal yang diberikan.