FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (studi pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Karangasem)

Saat ini sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia adalah sistem self assessment, dimana wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung dan melaporkan sendiri pajak yang terutang, sedangkan petugas pajak hanya bersifat mengawasi saja. Hal ini berarti, berhasil atau tidaknya sistem ini sangat dipengaruhi oleh kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman pajak, sosialiasi pajak, kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pelayanan pegawai pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Populasi dalam penelitian adalah seluruh wajib pajak kendaraan bermotor yang terdaftar pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pajak Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Karangasem pada tahun 2020 sebanyak 211.821 wajib pajak kendaraan bermotor dengan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 100 orang responden yang ditentukan dengan metode insidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa : (1) pemahaman pajak pajak berpengaruh positif dan signfikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana diperoleh koefisien regresi 0,180 dan sig 0,045. (2) sosialiasi pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana diperoleh koefisien regresi sebesar 0,174 dan sig 0,019. (3) kesadaran wajib pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana diperoleh koefesien regresi 0,322 dan sig 0,000. (4) sanksi pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana diperoleh koefesien regresi sebesar 0,232 dan sig 0,004. (5) pelayanan pegawai pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana diperoleh koefesien regresi sebesar 0,215 dan sig 0,001. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap kepatuhan wajib pajak adalah 50,9%. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah Peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti dan mengkaji lebih dalam faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib.