UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KRIM EKSTRAK DAUN KAKTUS PAKIS GIWANG (Euphorbia milii E) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN

Luka bakar merupakan kecelakaan yang sering kali terjadi di kehidupan sehari-hari khususnya dalam rumah tangga. Luka bakar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi yang dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas penyembuhan luka bakar krim ekstrak daun kaktus pakis giwang terhadap tikus putih jantan. Tumbuhan ini dapat mengobati pendarahan rahim, bisul, radang kulit bernanah (piodermi), luka bakar, dan hepatitis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, pola faktorial dengan 5 kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari 5 ekor tikus. Luka bakar derajat II dibuat pada punggung tikus dengan menempelkan plat logam berukuran 2 cm yang telah dipanaskan selama 3 menit dan ditempelkan selama 7 detik. Perawatan dilakukan dua kali sehari pagi dan sore selama 14 hari terhadap kelompok P1 (Kelompok yang dilukai dan diberikan krim silver sulfadiazine), P2 (kelompok yang diberi basis krim), P3 (kelompok yang diberi krim ekstrak 33,3%), P4 (kelompok yang diberi krim ekstrak 41,6%), P5 (kelompok yang diberi krim ekstrak 50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan krim ekstrak 33,3% (P3) memberikan pengaruh positif terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus. Dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak daun kaktus pakis giwang memiliki potensi sebagai obat luka bakar.