AKTIVITAS TABIR SURYA GEL EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SECARA IN VITRO

MANDUANG, NI LUH PUTU PINGKY MAHARANI GUPTA (2024) AKTIVITAS TABIR SURYA GEL EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
216.FF-S1 (2009482010096)-17-20.pdf - Other

Download (50kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
216.FF-S1 (2009482010096).pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Paparan sinar UV terus-menerus pada kulit dapat menghasilkan reactive oxygen species (ROS), meningkatkan stress oksidatif sel secara signifikan dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek negatif pada kulit. Tabir surya dapat melindungi kulit dengan cara menyerap, memantulkan, serta menyebar (scatter) sinar matahari. Pengembangan tabir surya saat ini menuju pada penggunaan bahan alam seperti ekstrak tanaman. Bunga kecombrang (Etlingera elatior) mengandung flavonoid dan fenol yangmerupakan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai tabir surya alami. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan sediaan gel bunga kecombrang sebagai tabir surya berdasarkan nilai SPF, %Te dan %Tp.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimental, yaitu penelitian yang melakukan kegiatan percobaan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul akibat adanya suatu perlakuan yang diberikan. Proses diawali dengan pembuatan simplisia, kemudian ekstraksi bunga kecombrang dengan metode ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik. Selanjutnya pengujian skrining fitokimia, penentuan kadar fenol total, pembuatan gel, pengujian mutu fisik gel. Setelah itu dilakukan pengujian nilai SPF, %Te dan %Tp ekstrak dan sediaan gel dengan spektrofotometri UV-vis. Selanjutnya dilakukan analisis statistik menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistik versi 26 dengan taraf kepercayaan 95% dan uji yang dilakukan yaitu Mann Whitney dan Independent Sampel T-test. Hasil nilai SPF ekstrak pada konsentrasi konsentrasi 500 ppm dan 600 ppm yaitu 4,32 dan 4,97 termasuk kategori proteksi sedang. Untuk konsentrasi 700 ppm yaitu 6,69 termasuk kategori proteksi ekstra, konsentrasi 800 ppm dan 900 ppm yaitu 9,58 dan 11,07 termasuk kategori proteksi maksimal. Hasil nilai %Te ekstrak bunga kecombrang pada konsentrasi 500, 600 dan 700 ppm tidak masuk kedalam kategori. Untuk konsentrasi 800 ppm dan 900 ppm termasuk kedalam kategori suntan regular.
Hasil nilai %Tp ekstrak bunga kecombrang pada konsentrasi 500, 600 termasuk kategori proteksi ekstra. Untuk konsentrasi 700, 800 dan 900 ppm termasuk kedalam kategori sunblock. Hasil nilai SPF, %Te dan %Tp pada sediaan gel 5% secara berturut-turut yaitu 4,21, 39,22 dan 60,33 dan pada sediaan gel 10% memiliki nilai SPF, %Te dan %Tp secara berturut-turut yaitu 8,72, 14,40 dan 39,87. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin tinggi nilai SPF yang dihasilkan, diikuti dengan nilai %Te dan %Tp yang semakin rendah.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/216/FF-S1/2024
Uncontrolled Keywords: Bunga kecombrang, sinar UV, SPF, tabir surya, %Te, %Tp
Subjects: F. FARMASI > Farmasi
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: Ms. Ni Kadek Gandarini
Date Deposited: 12 Dec 2024 04:06
Last Modified: 12 Dec 2024 04:06
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7740

Actions (login required)

View Item
View Item