PENINGKATAN STABILITAS DIMENSI HASIL CETAKAN ALGINAT DENGAN PENAMBAHAN PATI JAGUNG

Bahan cetak adalah suatu bahan yang digunakan dalam prosedur kedokteran gigi untuk menghasilkan replika negatif dari gigi, jaringan sekitarnya dan lengkung gigi pasien dengan tepat. Alginat adalah bahan cetak irreversible yang paling universal digunakan dalam kedokteran gigi karena mudah diperoleh namun memiliki kekurangan yaitu harganya yang relatif mahal. Salah satu cara melakukan penghematan alginat adalah dengan menambahkan pati jagung karena mengandung amilosa dan amilopektin yang dapat menyerap air dan mengambang sehingga memungkinkan pati jagung menjadi campuran bahan cetak alginat agar perubahan stabilitas dimensi model diagnostik cetakan alginat dapat minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stabilitas dimensi penambahan pati jagung. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan The Post Test Only with Control Group Design dan digunakan sebanyak dua puluh empat sampel hasil cetakan alginat yang dibagi ke dalam empat kelompok yaitu kelompok kontrol , kelompok perlakuan dengan penambahan pati jagung dengan perbandingan 1:1 dan didiamkan selama 5, 10, dan 15 menit. Setelah dilakukan pengukuran diameter hasil cetakan alginat kemudian dilakukan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan pada stabilitas dimensi hasil cetakan alginat dengan penambahan pati jagung (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahan cetak alginat yang diberi penambahan pati jagung dengan perbandingan 1:1 tidak mempengaruhi stabilitas dimensi hasil cetakan alginat.