TANGGU, FIDELINUS (2024) PENGARUH KOSENTRASI EKSTRAK TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) SEBAGAI FUNGISIDA NABATI PADA PENYAKIT TANAMAN ANTRAKNOSA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) DENGAN METODE SEMPROT. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.181 FP-AGT BAB I-II.pdf - Other
Download (162kB)
![[thumbnail of FULL TEXT]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.181 FP-AGT.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (829kB)
Abstract
Penyakit antraknosa, yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum spp., merupakan salah satu masalah utama dalam budidaya cabai rawit. Penggunaan fungisida nabati menjadi alternatif yang menarik dalam pengendalian penyakit ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa dosis ekstrak tembakau untuk mengatasi penyakit antraknosa pada tanaman cabai dan untuk mengetahui efektivitas ekstrak tembakau dalam mengatasi penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Penelitian ini akan dilaksanakan di BPP Abiansemal Desa Blahkiuh Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023 sampai Juni 2023. Pelaksanaan kegiatan dalam penelitian ini terdiri dari menetukan lahan cabai rawit yang terserang penyakit antraknos, membuat rancangan tanaman yang dipakai perlakuan, pembuatan ekstrak tembakau, pengaplikasian ekstrak tembakau dan pengamatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan konsentrasi ekstrak tembakau dan satu kontrol sebagai pembanding yang masing-masing diulang sebanyak 4 kali sehingga total 24unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F taraf 5% dan bila menunjukkan hasil yang berbeda dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tembakau yang lebih efektif sebagai fungsida nabati pada penyakit antraknosa cabai rawit adalah perlakuan P5 dengan kosentrasi 12,5 ml ekstrak tembakau / 987,5 ml air. Aplikasi fungsida dari ekstrak tembakau pada tanaman cabai rawit yang terserang penyakit antraknosa sangat berpengaruh dilihat dari adanya penurunan persentase intensitas serangan yaitu Pada perlakuan P0 diperoleh 47,17%, perlakuan P1 sebesar 35,50%, perlakuan P2 sebesar 26,04%, perlakuan P3 sebesar 20,23%, perlakuan P4 sebesar 16,56% dan perlakuan P5 sebesar 13,59%
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R.181 FP-AGT / 2024 |
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak tembakau, fungisida nabati, antraknosa, cabai rawit. |
Subjects: | F. PERTANIAN DAN BISNIS > Penyakit Tumbuhan |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | adhi satriawan |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 05:31 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 05:31 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7596 |