UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

Daun Sirih Merah (Piper crocatum) merupakan jenis tanaman yang mengandung suatu senyawa untuk menghambat pertumbuhan suatu mikoorganisme. Daun sirih merah (Piper crocatum) secara umum mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa ini yang memiliki sifat antibakteri yang kuat serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri, khususnya Streptococcus mutans. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif berbentuk bulat, yang karakteristiknya dapat membentuk pasangan atau rantai selama pertumbuhan. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui efektifitas daya hambat ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap Streptococcus mutans. Metode penelitian ini merupakan Eksperimen Laboratory dengan post test control group design, dimana ektrak daun sirih merah diperoleh dengan cara maserasi kemudain dilakukan destilasi selanjutnya divariasikan kedalam beberapa perlakuan konsentrasi yaitu 10%, 30%, dan 50% serta kontrol (+) (Clorheksidin glukonat 0,2%) dan kontrol (-) (aquades steril). Hasil dari penelitian ini menunjukkan, rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan Streptococcus mutans yang terbentuk mengalami peningkatan dengan mulai dari yang paling tinggi yaitu kontrol (+) dengan nilai 19,12, konesentrasi 50% dengan nilai 6,68, konsentrasi 30% dengan nilai 5,90, konsentrasi 10% dengan nilai 0 dann kontrol (-) dengan nilai 0. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa konsentrasi ekstrak Daun Sirih Merah (Pier crocatum) sebesar 50% adalah konsentrasi yang memiliki daya antibakteri paling tinggi terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans sehingga ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dinyatakan memiliki daya hambat terhadap Streptococcus mutans.