PENGARUH KONTROL PERILAKU, LINGKUNGAN ETIKA, PROFESIONALISME, INTENSITAS MORAL, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN WISTLEBLOWING PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI Usulan penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun skripsi S1 Program Studi Akuntansi

viii ABSTRAK Whistleblowing merupakan tindakan atau upaya mengungkapkan kecurangan, pelanggara, atau tindak kejahatan yang terjadi pada suatu instansi ataupun organisasi.orang yang mengungkapkan atau melakukan whistleblowing disebut dengan whistleblower. Penelitian kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh kontrol perilaku, lingkungan etika, profesionalisme, intensitas moral dan komitmen organisasi terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pada kantor akuntan publik di Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada KAP di Bali yang tentunya terdaftar pada direktori IAPI. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 143 yang ditentukan menggunakan teknik sampel jenuh. Data dalam penelitian ini didapat melalui hasil penyebaran kuesioner yang nantinya dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa: Kontrol Perilaku berpengaruh positif terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Lingkungan Etika berpengaruh positf terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Profesionalisme tidak berpengaruh terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Intensitas Moral tidak berpengaruh terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pada Kantor Akuntan Publik di Bali